Alex: Masyarakat Sumsel berobat gratis tanpa SKTM
A
A
A
Sindonews.com - Calon Gubernur DKI Jakarta 2012 nomor urut empat Alex Noerdin mengunjungi Kampung Noesa di Jalan Jati III, Sungai Bambu, Tanjung Priok. Di sana, Alex memberikan bantuan pengobatan gratis kepada warga kurang mampu. Alex membandingkan, di Sumatera Selatan (Sumsel), pengobatan gratis tidak ada peminatnya.
"Memang di Sumsel, acara seperti ini sudah tidak laku karena sehari-harinya memang sudah gratis berobat. Program berobat gratis yang saja jalankan sejak 2002 semasa menjabat Bupati Musi Banyuasin," ujar Alex, kepada wartawan, di Jakarta, Kamis (14/6/2012).
Ditambahkan Alex, semua rakyat Sumsel yang sakit bisa berobat gratis di Puskesmas. Jika belum sembuh, dibawa ke rumah sakit kabupaten/kota. Masih tidak sembuh, dibawa ke rumah sakit provinsi.
"Masih tidak sembuh, kami bawa ke RSCM atau Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, kalau terkena sakit jantung. Itu semua gratis. Kami antar pakai pesawat, dijemput ke rumah sakit. Jadi masyarakat di Sumsel sudah sehat semua," jelasnya.
Lebih lanjut, dia menambahkan, pengobatan gratis itu tidak perlu memakai Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) seperti yang terjadi di Jakarta.
"Cukup menunjukkan KTP, warga sudah bisa mendapat pelayanan berobat gratis. Kalau tidak percaya, silakan pindah ke Sumsel. Tetapi kalau repot pindah ke Sumsel, karena rumah di sini, pekerjaan di sini, biar saya yang pindah ke sini (Jakarta)," tegasnya.
Gubernur Sumatera Selatan aktif ini menjelaskan, di Jakarta bila ada acara berobat gratis, warga akan datang berbondong-bondong. Seperti terlihat di Kepulauan Seribu, yang masih menjadi wilayah Jakarta.
"Kalau berobat sudah gratis, warga tak akan berbondong-bondong datang, kalau ada acara seperti ini. Kalau ada Camat, Wali Kota, atau Gubernur-nya marah karena acara ini, suruh ke sini. Saya juga Gubernur. Ini semata-mata untuk rakyat," terang Alex.
Jika ada pengobatan gratis yang memakai dana APBD, sambungnya, sama saja membohongi rakyat. Pasalnya, uang APBD adalah uang rakyat dan memang sudah menjadi hak rakyat. "APBD itu uang bapak ibu sekalian. Sama saja bohong kalau pakai APBD. Silakan kalau mau debat, terbukti di sini," pungkasnya.
Sementara itu, ketua RW 05, Kelurahan Sungai Bambu, Mustakim Abdullah menyambut gembira pengobatan gratis yang dilakukan Alex Noerdin tersebut. "Saya suruh semua warga datang kemari, saya tidak tahu berapa jumlah yang berobat, saat ini tercatat 5000 warga berada di sini," imbuhnya.
Terkait nama kampung Noesa yang diberikan oleh warga, dia mengatakan, nama tersebut dipilih karena semua wilayah disini sangat bersih, Noesa diambil dari nama pulau. Untuk diketahui, Alex pun sebelumnya memberi singkatan Noesa, Alex Noerdin dan Nono Sampono. Nama tersebut juga dipakai oleh relawan Alex-Nono. (san)
"Memang di Sumsel, acara seperti ini sudah tidak laku karena sehari-harinya memang sudah gratis berobat. Program berobat gratis yang saja jalankan sejak 2002 semasa menjabat Bupati Musi Banyuasin," ujar Alex, kepada wartawan, di Jakarta, Kamis (14/6/2012).
Ditambahkan Alex, semua rakyat Sumsel yang sakit bisa berobat gratis di Puskesmas. Jika belum sembuh, dibawa ke rumah sakit kabupaten/kota. Masih tidak sembuh, dibawa ke rumah sakit provinsi.
"Masih tidak sembuh, kami bawa ke RSCM atau Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, kalau terkena sakit jantung. Itu semua gratis. Kami antar pakai pesawat, dijemput ke rumah sakit. Jadi masyarakat di Sumsel sudah sehat semua," jelasnya.
Lebih lanjut, dia menambahkan, pengobatan gratis itu tidak perlu memakai Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) seperti yang terjadi di Jakarta.
"Cukup menunjukkan KTP, warga sudah bisa mendapat pelayanan berobat gratis. Kalau tidak percaya, silakan pindah ke Sumsel. Tetapi kalau repot pindah ke Sumsel, karena rumah di sini, pekerjaan di sini, biar saya yang pindah ke sini (Jakarta)," tegasnya.
Gubernur Sumatera Selatan aktif ini menjelaskan, di Jakarta bila ada acara berobat gratis, warga akan datang berbondong-bondong. Seperti terlihat di Kepulauan Seribu, yang masih menjadi wilayah Jakarta.
"Kalau berobat sudah gratis, warga tak akan berbondong-bondong datang, kalau ada acara seperti ini. Kalau ada Camat, Wali Kota, atau Gubernur-nya marah karena acara ini, suruh ke sini. Saya juga Gubernur. Ini semata-mata untuk rakyat," terang Alex.
Jika ada pengobatan gratis yang memakai dana APBD, sambungnya, sama saja membohongi rakyat. Pasalnya, uang APBD adalah uang rakyat dan memang sudah menjadi hak rakyat. "APBD itu uang bapak ibu sekalian. Sama saja bohong kalau pakai APBD. Silakan kalau mau debat, terbukti di sini," pungkasnya.
Sementara itu, ketua RW 05, Kelurahan Sungai Bambu, Mustakim Abdullah menyambut gembira pengobatan gratis yang dilakukan Alex Noerdin tersebut. "Saya suruh semua warga datang kemari, saya tidak tahu berapa jumlah yang berobat, saat ini tercatat 5000 warga berada di sini," imbuhnya.
Terkait nama kampung Noesa yang diberikan oleh warga, dia mengatakan, nama tersebut dipilih karena semua wilayah disini sangat bersih, Noesa diambil dari nama pulau. Untuk diketahui, Alex pun sebelumnya memberi singkatan Noesa, Alex Noerdin dan Nono Sampono. Nama tersebut juga dipakai oleh relawan Alex-Nono. (san)
()