Pilgub DKI belum pantas dijadikan contoh

Minggu, 03 Juni 2012 - 17:20 WIB
Pilgub DKI belum pantas dijadikan contoh
Pilgub DKI belum pantas dijadikan contoh
A A A
Sindonews.com - Kisruh Daftar Pemilih Tetap (DPT) dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2012 menuai banyak reaksi. Pemilihan yang diharapkan berlangsung damai dan jujur, dinodai dengan masuknya para pemilih siluman atau ganda dalam DPT.

Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut empat Hidayat Nur Wahid mengatakan, Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta masih belum layak dijadikan percontohan yang ideal bagi daerah lain di Indonesia. Terbukti dengan gagalnya KPUD DKI mengatasi kisruh DPT.

"Jakarta belum layak sebagai barometer yang positif untuk pemilihan Gubernur bagi daerah lain," ujar Hidayat saat deklarasi "masyarakat Indonesia Timur yang ada di Jakarta, Hidayat-Didik Center" di Jalan Raya Watung Buncit, Jakarta Selatan, Minggu, (03/06/2012).

Seperti diketahui, lima pasangan cagub dan cawagub menolak menandatangani penetapan DPT KPUD DKI. Terdiri dari pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Basuki T Purnama (Ahok), Hendardji Soepandji-A.Riza Patria, Hidayat Nur Wahid (HNW)-Didik J Rachbini (Didik), Faisal Basri-Biem Benjamin, dan Alex Noerdin-Nono Sampono.

Sementara pasangan incumbent Fauzi Bowo (Foke)-Nachrowi Ramli (Nara) setuju dengan penetapan DPT yang telah diverifikasi KPUD. (san)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6407 seconds (0.1#10.140)