Kinerja Pemprov DKI raih peringkat AA+

Rabu, 30 Mei 2012 - 08:42 WIB
Kinerja Pemprov DKI raih peringkat AA+
Kinerja Pemprov DKI raih peringkat AA+
A A A
Sindonews.com – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan rating idAA+ untuk Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. “Kami sudah menyelesaikan proses rating untuk Pemprov DKI Jakarta dengan rating idAA+ outlook stable.

Rating yang kami berikan merupakan rating tertinggi yang didapat pemerintah daerah,” ujar Presiden Direktur PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Ronald Taufiek Andi Kasim di Gedung BEI Jakarta kemarin. Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo sangat bergembira dengan prestasi tersebut.

”Ya alhamdulillah, kita dapat rating bagus lagi. Sebelumnya kan Standard and Poor’s kasih peringkat BB+,” kata Fauzi kemarin. Menurut Fauzi, peringkat ini memberikan arti besar bagi Pemprov DKI Jakarta. Selain merupakan pengakuan pihak ketiga terhadap kemampuan pengelolaan keuangan dan prospek perekonomian Jakarta, rating ini akan semakin meningkatkan kepercayaan investor terhadap Jakarta.

”Dan yang tidak kalah penting, rating ini memberi peluang pemprov mendapat dana murah untuk membiayai pembangunan infrastruktur Jakarta ke depan.Kan kita butuh dana besar,dan itu tidak mungkin semuanya bisa dibiayai pemasukan APBD maupun dana dari APBN. Untuk mempercepat pembangunan infrastruktur kita pasti butuh sumber lain, seperti melalui obligasi.

Dengan rating AA+ ini, suku bunganya bisa murah,” katanya. Namun, gubernur juga mengingatkan peringkat ini juga menjadi beban yang tidak ringan, terutama pada aparat pemprov karena harus menjaganya dengan baik. ”Itu kan tidak mudah, jadi harus lebih kerja keras lagi, kalau nggak nanti rating-nya anjlok dan konsekuensinya sangat besar. Jadi, ke depan harus semakin hati-hati mengelola anggaran dan prospek ekonomi di Jakarta. Ini yang harus dijaga,” terangnya.

Dalam hal ekonomi misalnya, Jakarta merupakan pusat aktivitas ekonomi dan mampu mempertahankan angka pertumbuhan PDRB di atas PDB Nasional yaitu 6,7%. Pendapatan per kapita (2001) sudah mencapai Rp100,99 juta atau setara USD11.192 dengan nilai tukar pada 2011,jauh di atas rata-rata kota-kota lainnya di Indonesia. Pemprov DKI juga mempunyai fleksibilitas anggaran yang baik karena didukung pertumbuhan PAD yang kuat. Pada tahun 2011,PAD Provinsi DKI Jakarta mencapai Rp18 triliun meningkat dari hanya Rp10,6 triliun pada 2009. (wbs)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8099 seconds (0.1#10.140)