Persembunyian pelaku penembakan wartawan diketahui
A
A
A
Sindonews.com - Polisi masih terus memburu pelaku pencurian sepeda motor yang menewaskan dua satpam Institut Pertanian Bogor (IPB) dan kamerawan senior TVRI Djuli Elfano.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, tim khusus dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) hingga saat ini masih melakukan pengejaran terhadap Rudi Husada pelaku utama penembak Djuli Elfano. Sejumlah lokasi yang diduga kuat sebagai tempat persembunyian Rudi telah diketahui oleh penyidik. “Kami imbau Rudi untuk menyerahkan diri,karena sampai kapan pun kami akan tetap kejar dia,”katanya.
Untuk menangkap Rudi, penyidik Polda Metro Jaya telah melakukan koordinasi dengan sejumlah polda, termasuk Polda Lampung. Pasalnya, tidak tertutup kemungkinan Rudi berada di kampung halamannya di Desa Nagara Batin, Kecamatan Jabung, Lampung Timur. Rikwanto menegaskan, polisi tidak akan segan-segan melakukan tindakan tegas terhadap Rudi, bila dia melakukan perlawanan.
Rikwanto menambahkan, selain fokus untuk memburu Rudi, penyidik juga berencana melakukan uji balistik dan uji tembak senjata api yang telah disita dari rekan Rudi, yakni Hendra Yudha. Senjata api jenis revolver itu diduga kuat yang dipergunakan Rudi untuk menghabisi nyawa Djuli Elfano. “Uji tembak senjata api itu gunanya untuk meyakinkan kalau senjata itu sama dengan dipergunakan untuk menembak korban,” ujarnya.
Di tempat terpisah,Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan menuturkan, penangkapan terhadap Hendra tak lepas dari penangkapan empat pelaku pencurian sepeda motor beberapa waktu lalu. Empat pelaku berinisial RN,AN, KR, dan SL diketahui merupakan bagian dari komplotan pencuri sepeda motor yang menewaskan Djuli Elfano.
Dari keterangan empat pelaku inilah, penyidik mengetahui tempat persembunyian Hendra hingga akhirnya menangkap pelaku di Cilebar,Karawang, Jawa Barat. ”Di Jakarta, komplotan ini sudah 60 kali beraksi. Mereka tidak segan melukai dan membunuh orang yang berusaha menggagalkan aksi mereka,” tukasnya.Untuk diketahui,Djuli Elfano merupakan kamerawan TVRI yang tewas ditembak pelaku pencurian kendaraan bermotor di rumahnya di Jalan Kalimantan Villa Bintaro Indah RT 07/011 Blok B4/2A, Tangerang Selatan,Sabtu (17/3) lalu.
Sementara itu,Polres Bogor juga masih memburu pelaku penembakan yang menewaskan dua satpam IPB. Kapolres Bogor AKBP Herry Santoso menuturkan, untuk mengungkap kasus penembakan dua satpam tersebut, pihaknya dibantu tim dari Polda Jawa Barat dan Polda Metro Jaya. “Setelah sketsa wajah pelaku disebar. Kami berhasil menemukan sejumlah tempat yang diduga sebagi lokasi persembunyian pelaku,”tuturnya.
Sayangnya, Herry enggan menyebutkan tempat yang diduga sebagai lokasi persembunyian kawanan pencuri sepeda motor bersenjata api tersebut. Herry berharap dalam waktu dekat pihaknya segera melakukan penggerebekan dan menangkap kedua pelaku.
Seperti diberitakan, Supriatna alias Bonar,40,dan Suhardi,46, dua satpam IPB tewas ditembak kawanan pencuri sepeda motor di halaman Masjid Al- Hurriyah, Jumat (25/5) lalu. Suhardi tewas dengan 3 luka tembak di bagian dada, sementara Bonar tewas dengan 2 luka tembak di bagian dada.Kedua satpam yang tengah bertugas tersebut,tewas ditembak saat memergoki dua orang yang hendak mencuri sepeda motor. (wbs)
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, tim khusus dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) hingga saat ini masih melakukan pengejaran terhadap Rudi Husada pelaku utama penembak Djuli Elfano. Sejumlah lokasi yang diduga kuat sebagai tempat persembunyian Rudi telah diketahui oleh penyidik. “Kami imbau Rudi untuk menyerahkan diri,karena sampai kapan pun kami akan tetap kejar dia,”katanya.
Untuk menangkap Rudi, penyidik Polda Metro Jaya telah melakukan koordinasi dengan sejumlah polda, termasuk Polda Lampung. Pasalnya, tidak tertutup kemungkinan Rudi berada di kampung halamannya di Desa Nagara Batin, Kecamatan Jabung, Lampung Timur. Rikwanto menegaskan, polisi tidak akan segan-segan melakukan tindakan tegas terhadap Rudi, bila dia melakukan perlawanan.
Rikwanto menambahkan, selain fokus untuk memburu Rudi, penyidik juga berencana melakukan uji balistik dan uji tembak senjata api yang telah disita dari rekan Rudi, yakni Hendra Yudha. Senjata api jenis revolver itu diduga kuat yang dipergunakan Rudi untuk menghabisi nyawa Djuli Elfano. “Uji tembak senjata api itu gunanya untuk meyakinkan kalau senjata itu sama dengan dipergunakan untuk menembak korban,” ujarnya.
Di tempat terpisah,Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan menuturkan, penangkapan terhadap Hendra tak lepas dari penangkapan empat pelaku pencurian sepeda motor beberapa waktu lalu. Empat pelaku berinisial RN,AN, KR, dan SL diketahui merupakan bagian dari komplotan pencuri sepeda motor yang menewaskan Djuli Elfano.
Dari keterangan empat pelaku inilah, penyidik mengetahui tempat persembunyian Hendra hingga akhirnya menangkap pelaku di Cilebar,Karawang, Jawa Barat. ”Di Jakarta, komplotan ini sudah 60 kali beraksi. Mereka tidak segan melukai dan membunuh orang yang berusaha menggagalkan aksi mereka,” tukasnya.Untuk diketahui,Djuli Elfano merupakan kamerawan TVRI yang tewas ditembak pelaku pencurian kendaraan bermotor di rumahnya di Jalan Kalimantan Villa Bintaro Indah RT 07/011 Blok B4/2A, Tangerang Selatan,Sabtu (17/3) lalu.
Sementara itu,Polres Bogor juga masih memburu pelaku penembakan yang menewaskan dua satpam IPB. Kapolres Bogor AKBP Herry Santoso menuturkan, untuk mengungkap kasus penembakan dua satpam tersebut, pihaknya dibantu tim dari Polda Jawa Barat dan Polda Metro Jaya. “Setelah sketsa wajah pelaku disebar. Kami berhasil menemukan sejumlah tempat yang diduga sebagi lokasi persembunyian pelaku,”tuturnya.
Sayangnya, Herry enggan menyebutkan tempat yang diduga sebagai lokasi persembunyian kawanan pencuri sepeda motor bersenjata api tersebut. Herry berharap dalam waktu dekat pihaknya segera melakukan penggerebekan dan menangkap kedua pelaku.
Seperti diberitakan, Supriatna alias Bonar,40,dan Suhardi,46, dua satpam IPB tewas ditembak kawanan pencuri sepeda motor di halaman Masjid Al- Hurriyah, Jumat (25/5) lalu. Suhardi tewas dengan 3 luka tembak di bagian dada, sementara Bonar tewas dengan 2 luka tembak di bagian dada.Kedua satpam yang tengah bertugas tersebut,tewas ditembak saat memergoki dua orang yang hendak mencuri sepeda motor. (wbs)
()