Sekolah jadi posko evakuasi, siswa diliburkan
A
A
A
Sindonews.com - Imbas dari bencana jatuhnya pesawat sukhoi superjet 100 ternyata juga harus dirasakan oleh para siswa sekolah. Mereka yang harusnya mengenyam pendidikan di gedung-gedung sekolah, terpaksa harus diliburkan untuk waktu yang belum bisa ditentukan.
Begitu halnya juga yang dirasakan oleh para siswa SMPN 1 Cijerug, Bogor, Jawa Barat. Gedung sekolah mereka yang terdiri dari delapan bangunan dan satu lapangan upacara saat ini tengah dipakai sebagai posko peristirahatan tim evakuasi dari Rusia dan juga para wartawan.
Epi Yuliani, salah satu siswa kelas 2 SMPN 1 Cijerug pun mengaku kaget ketika melihat lapangan sekolah mereka telah berdiri tenda-tenda dari tim evakuasi Rusia yang telah berdiri sejak beberapa hari lalu.
Begitu pun halnya dengan Apriani Safitri, siswa kelas 2 SMPN 1 Cijerug juga tidak mengetahui apakah kegiatan belajar akan tetap berlangsung meskipun saat ini gedung sekolah mereka telah dijadikan posko darurat untuk bencana nasional ini.
“Kita belum tahu hari ini sekolah atau tidak. Belum dikasih tahu soalnya sama guru. Saya saja kaget ada tenda tenda di lapangan,“ ujar Epi kepada wartawan, Senin (14/5/2012).
Pagi ini pun, para siswa siswa tersebut memang sudah mulai berdatangan ke sekolah tercinta mereka. Dengan pakaian seragam putih birunya, mereka tetap semangat untuk menimba ilmu meskipun udara dingin setelah balutan hujan semalam.
Semoga saja, kegiatan belajar mengajar mereka tidak harus terhenti dalam waktu yang lama atas insiden skala nasional ini. (wbs)
Begitu halnya juga yang dirasakan oleh para siswa SMPN 1 Cijerug, Bogor, Jawa Barat. Gedung sekolah mereka yang terdiri dari delapan bangunan dan satu lapangan upacara saat ini tengah dipakai sebagai posko peristirahatan tim evakuasi dari Rusia dan juga para wartawan.
Epi Yuliani, salah satu siswa kelas 2 SMPN 1 Cijerug pun mengaku kaget ketika melihat lapangan sekolah mereka telah berdiri tenda-tenda dari tim evakuasi Rusia yang telah berdiri sejak beberapa hari lalu.
Begitu pun halnya dengan Apriani Safitri, siswa kelas 2 SMPN 1 Cijerug juga tidak mengetahui apakah kegiatan belajar akan tetap berlangsung meskipun saat ini gedung sekolah mereka telah dijadikan posko darurat untuk bencana nasional ini.
“Kita belum tahu hari ini sekolah atau tidak. Belum dikasih tahu soalnya sama guru. Saya saja kaget ada tenda tenda di lapangan,“ ujar Epi kepada wartawan, Senin (14/5/2012).
Pagi ini pun, para siswa siswa tersebut memang sudah mulai berdatangan ke sekolah tercinta mereka. Dengan pakaian seragam putih birunya, mereka tetap semangat untuk menimba ilmu meskipun udara dingin setelah balutan hujan semalam.
Semoga saja, kegiatan belajar mengajar mereka tidak harus terhenti dalam waktu yang lama atas insiden skala nasional ini. (wbs)
()