Tujuh kantong jenazah korban Sukhoi masih di jurang

Sindonews.com - Lima dari 12 kantong jenazah korban pesawat Sukhoi Superjet 100, berhasil di evakuasi tim SAR gabungan dari kawasan Gunung Salak, Kabupaten Bogor, ke Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Sedangkan tujuh kantong jenazah korban lainnya masih berada di dasar jurang sedalam kurang lebih 250 meter.

Komandan Landasan Udara (Lanud) Atang Sendjaja Marsekal Pertama TNI Tabri Santoso menerangkan, proses evakuasi korban terkendala kondisi alam berupa kemiringan dan kedalaman tebing di sekitar lokasi ditemukannya bangkai pesawat Sukhoi Superjet 100.

Meski demikian, kata Tabri, pihaknya telah berhasil mengirimkan lima kantong jenazah ke Bandara Halim Perdanakusuma. "Seluruhnya enam kantong yang sudah dikirim. Rinciannya lima kantong berisi jenazah para korban dan satu kantong lagi berisi barang-barang milik para korban," ujar Tabri di lokasi kejadian, Bogor, Sabtu (12/5/2012).

Sementara tujuh kantong lainnya, tambah Tabri, masih berada di dasar tebing. "Sejauh ini kami masih mengupayakan mengangkat ketujuh kantong jenazah tersebut sampai pada titik helipad yang telah kami buat di sekitar kawasan hutan," terangnya.

Selain melakukan evakuasi terhadap tujuh kantong jenazah, Tim SAR Gabungan juga terus melakukan pencarian terhadap jenazah korban lainnya. Sejauh ini, belum diketahui pasti jumlah jasad korban yang sudah dievakuasi. Pasalnya, setiap kantong jenazah tidak berisi satu jenazah korban, melainkan serpihan organ tubuh korban.

"Evakuasi yang dilakukan menggunakan satu unit pesawat Superpuma. Sebab hanya pesawat jenis inilah yang bisa mencapai lokasi ditemukannya korban. Perlu diakui pula, proses evakuasi ini terkendala oleh kondisi alam, berupa kemiringan dan kedalaman tebing yang sulit dilalui," tambah Tabri. (san)