Tak pengaruh survei, Hendardji tetap pede
A
A
A
Sindonews.com - Banyak lembaga survei yang menempatkan pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur dari jalur perseorangan, Hendardji Supandji-A.Riza Patria di posisi terbawah. Namun, Hendardji tampak percaya diri maju di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2012.
"Saya tidak pernah risau," katanya kepada wartawan di Kebon Sirih, Jakarta, Rabu (25/4/2012).
Hendardji mengaku, tak begitu percaya oleh sejumlah survei tentang dirinya tersebut. Dia bahkan mengklaim, sudah banyak warga Jakarta yang mengenalnya. Karena, selama ini dirinya selalu bertemu dan memperkenalkan diri kepada warga ditiap kelurahan di Jakarta. "Saya punya 700 ribu dukungan, ya minimal mereka itu lah yang mengenal saya," tuturnya.
Oleh karenanya, dia menilai sejumlah hasil survei itu tak sama dengan apa yang diketahuinya di lapangan. "Saya belum bisa menemukan. Kok tidak nyambung antara hasil survei dengan kenyataan di lapangan," imbuhnya.
Maka dari itu, dia menilai hasil survei yang selama ini dirilis sejumlah lembaga survei adalah hasil pesanan rivalnya di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta periode 2012-2017 ini. "Memang saya tidak punya dana besar untuk mendanai hal itu," pungkasnya. (san)
"Saya tidak pernah risau," katanya kepada wartawan di Kebon Sirih, Jakarta, Rabu (25/4/2012).
Hendardji mengaku, tak begitu percaya oleh sejumlah survei tentang dirinya tersebut. Dia bahkan mengklaim, sudah banyak warga Jakarta yang mengenalnya. Karena, selama ini dirinya selalu bertemu dan memperkenalkan diri kepada warga ditiap kelurahan di Jakarta. "Saya punya 700 ribu dukungan, ya minimal mereka itu lah yang mengenal saya," tuturnya.
Oleh karenanya, dia menilai sejumlah hasil survei itu tak sama dengan apa yang diketahuinya di lapangan. "Saya belum bisa menemukan. Kok tidak nyambung antara hasil survei dengan kenyataan di lapangan," imbuhnya.
Maka dari itu, dia menilai hasil survei yang selama ini dirilis sejumlah lembaga survei adalah hasil pesanan rivalnya di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta periode 2012-2017 ini. "Memang saya tidak punya dana besar untuk mendanai hal itu," pungkasnya. (san)
()