Hendardji juga nilai survei LSI janggal
A
A
A
Sindonews.com - Salah seorang bakal calon Gubernur DKI Jakarta dari jalur independen, Hendardji Supandji, menilai ada kejanggalan dalam hasil survei yang dilaunching oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI) dan Citra Komunikasi (Cikom).
"Masak 8 juta pemilih ini, bisa diambil sampelnya hanya 440 orang. Biasanya kan 1.200 orang. Sehingga bisa mewakili semua segmen yang ada," ujar Hendardji usai menjalani tes kesehatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD), Jakarta Pusat, Senin (9/4/2012).
Akan tetapi, ia mengaku tak memikirkan hasil survei tersebut. "Ya biarkan saja lah. Ya mungkin sekarang ini perang survei. Sebelumnya ada survei yang memenangkan independen. Tapi kemudian ada baru lagi yang bertentangan dari hasil survei independen," tutur Hendardji yang berpasangan dengan A Riza Patria ini.
Daripada memikirkan hasil survei itu, lanjut dia, lebih baik fokus kedepan untuk mempersiapkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) periode 2012-2017 ini. Kedepannya, Hendardji mengaku akan berkordinasi dengan tim suksesnya, untuk mengambil sejumlah langkah yang perlu dilakukan. Mengingat, waktu pencoblosan tinggal tiga bulan lagi.
"Besok atau Rabu (11/4/2012) kita akan mengambil langkah-langkah berikutnya nanti. Bukan sekarang, belum sempat," imbuhnya.
Sekedar diketahui, survei LSI dan Cikom menempatkan Fauzi Bowo-Nachrawi Ramli sebagai calon gubernur periode 2012-2017 paling populer dengan persentase 49,1 persen.
Posisi kedua disusul Joko Widodo (Jokowi)-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan popularitas 14,4 persen. Posisi ketiga, pasangan Hidayat Nur Wahid-Didik Rachbini dengan 8,3 persen.
Keempat, Faisal Basri-Biem Benjamin (5,8 persen), kelima Alex Noerdin-Nono Sampono (3,9 persen) dan keenam Hendardji Soepandji-A Riza Patria yang hanya mendapat 1,2 persen.
"Masak 8 juta pemilih ini, bisa diambil sampelnya hanya 440 orang. Biasanya kan 1.200 orang. Sehingga bisa mewakili semua segmen yang ada," ujar Hendardji usai menjalani tes kesehatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD), Jakarta Pusat, Senin (9/4/2012).
Akan tetapi, ia mengaku tak memikirkan hasil survei tersebut. "Ya biarkan saja lah. Ya mungkin sekarang ini perang survei. Sebelumnya ada survei yang memenangkan independen. Tapi kemudian ada baru lagi yang bertentangan dari hasil survei independen," tutur Hendardji yang berpasangan dengan A Riza Patria ini.
Daripada memikirkan hasil survei itu, lanjut dia, lebih baik fokus kedepan untuk mempersiapkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) periode 2012-2017 ini. Kedepannya, Hendardji mengaku akan berkordinasi dengan tim suksesnya, untuk mengambil sejumlah langkah yang perlu dilakukan. Mengingat, waktu pencoblosan tinggal tiga bulan lagi.
"Besok atau Rabu (11/4/2012) kita akan mengambil langkah-langkah berikutnya nanti. Bukan sekarang, belum sempat," imbuhnya.
Sekedar diketahui, survei LSI dan Cikom menempatkan Fauzi Bowo-Nachrawi Ramli sebagai calon gubernur periode 2012-2017 paling populer dengan persentase 49,1 persen.
Posisi kedua disusul Joko Widodo (Jokowi)-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan popularitas 14,4 persen. Posisi ketiga, pasangan Hidayat Nur Wahid-Didik Rachbini dengan 8,3 persen.
Keempat, Faisal Basri-Biem Benjamin (5,8 persen), kelima Alex Noerdin-Nono Sampono (3,9 persen) dan keenam Hendardji Soepandji-A Riza Patria yang hanya mendapat 1,2 persen.
()