Cawagub DKI dari PKS komentari TIM

Minggu, 01 April 2012 - 18:06 WIB
Cawagub DKI dari PKS...
Cawagub DKI dari PKS komentari TIM
A A A
Sindonews.com - Calon gubernur (cagub) maupun calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta tampaknya mulai sibuk dengan berbagai kegiatan masyarakat.

Tak kalah dengan pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama Ahok, cawagub usungan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Didik Rachbini hari ini juga punya agenda. Yakni, berkunjung ke Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat.

Didik yang dipasangkan dengan cagub Hidayat Nurwahid ini menyoroti keberadaan TIM ini. Menurutnya, TIM termasuk aset penting, jadi harus dipelihara mulai dari kebersihan, penataan dan perbaikan.

"Sehingga TIM menjadikan tempat yang menyenangkan bagi warga Jakarta, untuk turis domestik maupun turis mancanegara," ujarnya kepada wartawan di TIM, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (1/4/2012).

Menurut Didik, tak hanya tempatnya yang harus diperhatikan tapi juga fungsinya. "Saya minta ada pertunjukan dari temen-temen semua, dari daerah, pusat, dari mana-mana, untuk berlomba di sini. Kalau perlu ada perlombaan di sini. Sehingga isinya itu makin bagus," gagas Didik.

Selama ini Didik melihat, di TIM hanya ada pertunjukan sekali dalam seminggu. Padahal idealnya, pertunjukan itu tiap hari. Sehingga, kerja sama dengan media, sekolah, luar negeri, daerah dan lain-lain perlu dilakukan. Setiap kampus biasanya memiliki UKM kesenian, TIM bisa memberikan kesempatan kepada kampus untuk tampil secara bergilir.

"Ini kalau satu hari satu minggu tak ada pertunjukkan, ya shift dari jam 8 sampai jam 10, 11 sampai 13, 15 sampai 17 dan seterusnya, untuk anak-anak. Nah sekarang ini kurang dioptimalkan," ujarnya.

Selain itu, TIM harus bekerja sama dengan stasiun televisi maupun radio. "Perhatikan saja Liga Inggris. Liga Inggris itu disiarkan di televisi, tapi tiketnya itu tak berkurang, malahan makin berkembang," gagas Didik lagi.

TIM sebagai ajang kesenian harus dipimpin orang yang mengerti soal seni. Sehingga seni di TIM tidak hilang, di samping kemampuan untuk mendapatkan untung bisnisnya berkembang.

"Tapi ini bukan berarti berkomersialisasikan. Selain itu juga, pengembangan SDM, dan kualitas iman serta kaderisasi, pelatihan-pelatihan terkait kemajuan TIM perlu ditingkatkan," pungkasnya.(lin)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7321 seconds (0.1#10.140)