Polisi sebar sniper awasi demo BBM?

Rabu, 28 Maret 2012 - 17:04 WIB
Polisi sebar sniper...
Polisi sebar sniper awasi demo BBM?
A A A
Sindonews.com - Penanganan aksi demonstrasi tolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi oleh Polri sangat berlebihan. Tak hanya menyebar anggota polisi berpakaian preman, Polri juga diduga menyebar penembak jitu (sniper) di titik-titik aksi demonstrasi.

Seperti di Bundaran Hotel Indonesia, Gedung MPR/DPR, depan Istana Negara dan sekitar Jalan Merdeka. Namun polisi membantah kabar tersebut.

"Tidak ada sniper yang anda katakan. Aparat kami yang berada di sana hanya dipersenjatai tameng dan pentungan. Jadi saya tegaskan sekali lagi, tidak ada sniper," tegas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto saat ditemui di Gedung Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (28/3/2012) siang.

Seperti diketahui, aksi demonstrasi mahasiswa yang tergabung dalam Konsolidasi Nasional Mahasiswa Indonesia (Konami) di depan Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, menuju Istana Negara, pada Selasa 27 Maret 2012 kemarin berakhir bentrok.

Polisi menyemprotkan water cannon ke arah demonstran dan menembakkan gas air mata serta peluru karet. Tidak ada korban jiwa dalam bentrokan itu. Namun, sejumlah demonstran dan polisi mengalami luka. Sebanyak 31 aktivis Konami ditahan dan dijadikan tersangka dalam bentrok itu.

Saat ini, para aktivis itu sudah dibebaskan. Namun, status hukum yang menjeratnya tetap melekat. Mereka dijerat dengan Pasal 170 tentang Perusakan terhadap barang orang lain. Selain mahasiswa, wartawan yang meliput jalannya bentrok juga menjadi sasaran amuk polisi.

Seperti yang menimpa wartawan TVOne Edi Hartono yang sedang mengambil gambar bentrokan. Edi mengalami tindakan kekerasan oleh aparat saat sedang mengambil gambar tindakan represif yang dilakukan aparat. Tak hanya itu, kaset dan memory card miliknya dirampas oleh aparat.

Hingga kini, barang-barang milik Edi masih belum dikembalikan. "Kami masih mendalami kasus ini, karenanya kita meminta kepada rekan-rekan media agar bisa membantu kita," tukas Rikwanto. (san)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0462 seconds (0.1#10.140)