Ditinggalkan Ahok, Golkar tak terbebani

Sindonews.com - Partai Golkar berupaya tak terbebani dengan sikap kadernya Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang tiba-tiba loncat ke ke Partai Gerindra. Bahkan, Partai Golkar itu berupaya memahami dan mengapresiasi langkah Ahok untuk menjadi calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta dari partai lain.

"Ya menurut saya, sikap Golkar tetap baik. Kami mengapresiasi apa yang sudah dilakukan dan kami menghargai itu adalah pilihan Ahok," ujar Setya kepada Wartawan di Gedung DPR Senayan Jakarta, Selasa (20/3/2012)

Menurutnya, perpindahan Ahok tidak terlalu menjadi beban pikiran bagi petinggi Partai Golkar. Pasalnya masih banyak kader Partai Golkar yang mempunyai kualitas bagus."Jadi kami tidak masalah, kader kami masih banyak yang bisa diharapkan," ujarnya.

Kata Setya, Partai Golkar selama ini sudah mempunyai patron (konsep) yang cukup baik. Pihaknya juga sangat segala hal termasuk resiko sebagai partai politik. Bagi Partai Golkar, pengunduran Ahok tidak terlalu menjadi masalah.

Berdasarkan mekanismenya, pemberhentian itu sesuai petunjuk pelaksanaan juklak nomor 13/DPP/Golkar/XI/2011 tentang pemberhentian anggota. "Juklak Nomor 013 tentang pemberhentian sebagai anggota Golkar. Harus berhenti dari jabatan struktural dan jabatan politik. Kami akan menyurati yang bersangkutan untuk mengundurkan diri, jika tidak, maka otomatis pemecatan akan dilakukan," ujar Wakil Sekjen Partai Golkar Nurul Arifin. (lin)