Ahok belum silaturahmi ke Golkar

Sindonews.com - Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golongan Karya (Golkar) Nurul Arifin menyesalkan sikap Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang kepincut mendampingi Joko Widodo untuk bertarung dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta.

Pasalnya, selama ini Ahok belum pernah bersilaturahmi ke partai terkait dengan rencananya akan maju sebagai pendamping Wali Kota Solo yang kerap dipanggil Jokowi itu. Hal itu sangat tidak pantas dilakukan oleh salah seorang kader partai yang akan melanggeng dalam perhelatan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) DKI Jakarta 2012.

"Kalau masalah Ahok, dia belum silaturahmi ke partai. Jadi saya kira, sebaiknya kalau seorang kader jangan nunggu ditegur. Seharusnya minta ijin dulu ke partai, kalau dia menyatakan mengundurkan diri, ya silakan," tukas Nurul di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin, (19/3/2012).

Lanjut Nurul, Ahok termasuk kader yang dibesarkan oleh Golkar. Jadi sudah sangat pantas untuk melakukan komunikasi baik-baik terkait rencananya tersebut. "Sabagai kader yang sudah dibesarkan oleh Golkar, saya kira sebaiknya yang bersangkutan kulo nuwun dulu ke partai," ucapnya.

Ditambahkan dia, sikap Ahok terkesan partai tidak memberikan sesuatu apapun kepada dirinya. Padahal mulai jadi Bupati kemudian menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) masih menggunakan partai sebagai alat kendaraan politik.

Meski Gerindra melamar, tambah Nurul, sebaiknya Ahok tidak berbahagia dulu. Sebab, masih ada orang lain yang berpotensi akan diusung untuk mendampingi Jokowi.

"Yang bersangkutan memang siap. Tapi dari PDIP dan Gerindra belum putus, baru akan diputuskan nanti malam. Mereka sendiri punya calon yang lain, seperti Deddy Mizwar. Saya kira ini patut dipikirkan," tukasnya. (san)