Jokowi tak mendapat restu Taufiq Kiemas
A
A
A
Sindonews.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) hingga saat ini belum menentukan siapa calon gubernur maupun wakil gubernur yang akan diusungnya dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) DKI Jakarta 2012.
Uji kelayakan dan kepatutan juga sudah dilakukan terhadap beberapa kader dan tokoh yang dinilai layak dijagokan. Di antaranya, mantan Komandan Paspampres Nono Sampono dan Wali Kota Solo Joko Widodo (Jokowi).
Namun sayangnya, khusus untuk Jokowi tidak mendapat restu dari Ketua Dewan Pertimbangan Pusat (Deperpu) PDIP, Taufiq Kiemas.
Suami Megawati (Ketua Umum DPP PDIP) ini tidak setuju merestui jika ada kadernya yang masih menjabat kemudian maju kembali sebagai Calon Gubernur (Cagub) maupun Calon Wakil Gubernur (Cawagub).
"Kalau aku sih enggak setuju, kalau orang jadi pejabat di satu tempat belum selesai jabatannya, sudah mencalonkan di tempat lain," tutur Taufiq di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (12/3/2012)
Menurutnya, jika Jokowi maju ke Pilgub DKI, maka terkesan seperti melamar pekerjaan. Maka itu, sebaiknya, lanjut Taufiq, Jokowi menyelesaikan dulu jabatannya sebagai Wali Kota Solo.
Lanjutnya, mengenai siapa yang bakal diusung oleh PDIP, pihaknya mengaku masih memiliki kader lain yang layak untuk diusung menjadi Cagub DKI. "Kami banyak stok wagub lainnya," tukasnya.(lin)
Uji kelayakan dan kepatutan juga sudah dilakukan terhadap beberapa kader dan tokoh yang dinilai layak dijagokan. Di antaranya, mantan Komandan Paspampres Nono Sampono dan Wali Kota Solo Joko Widodo (Jokowi).
Namun sayangnya, khusus untuk Jokowi tidak mendapat restu dari Ketua Dewan Pertimbangan Pusat (Deperpu) PDIP, Taufiq Kiemas.
Suami Megawati (Ketua Umum DPP PDIP) ini tidak setuju merestui jika ada kadernya yang masih menjabat kemudian maju kembali sebagai Calon Gubernur (Cagub) maupun Calon Wakil Gubernur (Cawagub).
"Kalau aku sih enggak setuju, kalau orang jadi pejabat di satu tempat belum selesai jabatannya, sudah mencalonkan di tempat lain," tutur Taufiq di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (12/3/2012)
Menurutnya, jika Jokowi maju ke Pilgub DKI, maka terkesan seperti melamar pekerjaan. Maka itu, sebaiknya, lanjut Taufiq, Jokowi menyelesaikan dulu jabatannya sebagai Wali Kota Solo.
Lanjutnya, mengenai siapa yang bakal diusung oleh PDIP, pihaknya mengaku masih memiliki kader lain yang layak untuk diusung menjadi Cagub DKI. "Kami banyak stok wagub lainnya," tukasnya.(lin)
()