KPUD waspadai satu parpol dukung dua cagub

Senin, 12 Maret 2012 - 13:18 WIB
KPUD waspadai satu parpol...
KPUD waspadai satu parpol dukung dua cagub
A A A
Sindonews.com - Dukungan terhadap dua calon gubernur bisa terjadi dalam sebuah partai politik (parpol). Karena kemungkinan parpol itu terbelah dua, kemudian masing-masing punya cagub pilihan mereka.

Seperti indikasi yang terjadi di Partai Demokrat. Incumbent Fauzi Bowo kabarnya telah direstui Ketua Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Namun di sisi lain, atas permintaan Dewan Pimpinan Cabang, Daerah dan Wilayah, Dewan Pimpinan (DPP) Partai Demokrat lebih condong kepada cagub Nachrowi Ramli.

Mengantisipasi kondisi itu, anggota KPUD DKI Jakarta Divisi Hukum Dahliah Umar mengaku pihaknya selalu berhati-hati. Karena memang, ada sebuah parpol mencalonkan dua nama cagub.

"Kalau ada yang double, kan kadang-kadang kepengurusan itu pecah. Menyikapi itu kami akan klarifikasi ke DPP," jelas Dahliah kepada wartawan di Kantor KPUD DKI JaKarta, Jalan Budi Kemulyaan, Gambir, Jakarta Pusat, (12/3/2012).

Menurut Dahliah, di sejumlah tempat di Indonesia, dukungan ganda seperti itu sudah sering terjadi. KPUD memang dituntut harus berhati-hati dalam meneliti dukungan parpol.

Seperti diberitakan sebelumnya, SBY selaku Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat telah memerintahkan agar Partai Demokrat memasang Fauzi Bowo atau Foke pada posisi Gubernur DKI.

Menurut anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Achmad Mubarok, SBY bahkan sudah dua kali memanggil Foke terkait rencana itu, masing-masing tanggal 22 dan 27 Januari, dan keputusanya PD secara resmi akan mengusung Foke. Foke dinilai tepat, karena kader Demokrat asli Jakarta.

"Dipilihnya Foke, bukan karena sukses memimpin Jakarta tapi karena Foke sudah dikenal dan belum ada calon lain," jelas Mubarok.

Namun di sisi lain, DPP Partai Demokrat lebih memilih Nachrowi Ramli. Keputusan itu sesuai hasil kesepakatan Musyawarah Daerah (DPD) Demokrat DKI Jakarta.

Sekrataris DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Irfan Gani mengatakan, pihaknya akan berpegangan hasil Musda.

"Sebelum ada putusan majelis tinggi, DPD tetap pada sikapnya terdahulu yang mendukung Nachrawi, bukan Foke," jelas Irfan.

Dia juga menegaskan, dukungan terhadap Nachrowi Ramli tidak hanya berasal dari DPD Demokrat DKI, tapi juga oleh pengurus pusat (DPP) Demokrat, seperti Anas Urbaningrum, dan Sekjen partai Edhie Baskoro Yudhoyono.(lin)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0453 seconds (0.1#10.140)