Diseruduk Karunia Bakti, penumpang Doa Ibu panik hingga semaput

Sabtu, 11 Februari 2012 - 14:34 WIB
Diseruduk Karunia Bakti,...
Diseruduk Karunia Bakti, penumpang Doa Ibu panik hingga semaput
A A A
Sindonews.com - Insiden bus maut di Jalan Raya Puncak, Bogor, tidak saja menyebabkan 14 nyawa melayang tapi juga 47 orang mengalami luka-luka. Korban tewas maupun luka sebagian adalah penumpang bus Karunia Bakti sebagian lagi penumpang bus Doa Ibu.

Para korban luka saat ini masih dirawat di tiga rumah sakit antara lain di Rumah Sakit Paru Dr M Goenawan Partowidigdo, Rumah Sakit Sentra Medika Cibinong, dan RS Palang Merah Indonesia.

Salah seorang korban yang masih dirawat di RSPG adalah Nova Amalia (23) mengaku mengalami luka di memar-memar di bagian kepala mata dan kaki akibat benturan keras.

Karyawan Poliklinik Pusat Pendidikan Kilat (Pusdiklat) Mahakamah Agung (MA) ini terlihat masih trauma. Dia terlihat lemas di atas tempat tidur ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD). Nova merupakan penumpang bus Doa Ibu.

"Sebelum naik bus itu, saya baru saja berobat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi, terus berniat ke Bandung untuk mengikuti seminar kesehatan di Gede Bage. Saya naik bus Doa Ibu," ujar Nova warga Megamendung, Kabupaten Bogor kepada Sindonews di ruang IGD, Sabtu (11/2/2012).

Sebelum kejadian dia tak merasa firasat apapun, apa lagi saat itu jalanan macet, sehingga laju bus Doa Ibu merayap. Namun, entah bagaimana tiba-tiba bus itu ditabrak dari arah berlawanan.

"Pas di deket Pafesta, bus kami berhenti, tak bisa jalan sedikitpun, tapi kemudian terdengar suara benturan keras," tuturnya mencoba mengingat -ingat.

Saat itu, Nova mengaku belum paham jika suara benturan itu adalah bus Karunia Bakti yang menabrak bus yang ditumpanginya.
"Bersamaan dengan suara benturan itu, ada suara teriakan-teriakan, satu bus panik termasuk saya, apalagi bus mundur ke belakang,"imbuhnya.

Di tengah kepanikan itu, Nova sudah tak ingat apa-apa lagi. "Saya seperti bangun dari tidur, tiba-tiba sudah berada di sini dengan kondisi badan saya sakit," keluhnya.(lin)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9865 seconds (0.1#10.140)