Kapolri harus copot Kapolda Metro Jaya!

Sindonews.com - Salah tangkap dilakukan polisi saat mengejar tahanan kabur dari sel Polsek Cempaka Putih membuat geram Ketua Presidium Indonesian Police Watch Neta S Pane.

Setelah meminta agar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Untung S Radjab meminta maaf kepada korban salah tangkap, Neta juga mendesak agar Kapolri Jenderal Timur Pradopo menegur sekaligus mencopot Kapolda Metro Jaya itu.

"Kapolri harus menegur, mencopot Kapolda Metro Jaya. Karena kasus kaburnya 12 tahanan Cempaka Putih ada di wilayah Polda Metro Jaya," ujarnya saat dihubungi Sindonews, Rabu (8/2/2012).

Kejadian kaburnya 12 tahanan Polsek Cempaka Putih menurut Neta sebenarnya menjadi sebuah tamparan bagi jajaran Polda Metro Jaya. Terlebih saat melakukan pengejaran diwarnai aksi salah tangkap. "Ini sangat konyol dan menjadi sebuah tamparan untuk warga Polda," ungkapnya.

Seperti diberitakan, sebanyak 12 tahanan Polsek Cempaka Putih, melarikan diri pukul 02.00 Selasa 7 Februari dini hari. Mereka yang kabur Andre Julius, Eko Prihatin, Ibrahim, Agus, Suwardi, Toni Rahman, Suprapto, Ocky Inka, Agus Win Suprio, Aji Tri, Harri, dan Angga.

Empat orang berhasil ditangkap lagi, Agus ditangkap di rumahnya Margahayu Bekasi, Suwardi juga di rumahnya Tanjung Priuk. Agus Pian di Pasar Palmerah dan Aji Tri Mulyana di Ciganjur, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.(lin)