Polisi belum tentukan jumlah tersangka
A
A
A
Sindonews.com - Hingga saat ini pihak kepolisian belum bisa menentukan berapa jumlah orang yang ada di kamar Tan Harry Tantono saat pimpinan Power Steel tersebut terbunuh di kamar hotelnya di Swiss Bell Hotel, Sawah Besar, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
Kepala Satuan Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Ajun Komisaris Besar Helmy Santika menjelaskan, pihaknya telah mengamankan kamera CCTV yang berada di lorong kamar hotel tempat korban menginap. Dari rekaman tersebut, diketahui ada sekitar 16 orang yang melintas di lorong tersebut pada hari kejadian.
"Kami telah menghitung satu persatu dan dari hasil tersebut ada sekitar 16 orang yang berlalu-lalang di lobi dan lorong hotel menuju kamar tempat pembunuhan tersebut," ujar Helmy kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Selasa (31/1/2012).
Dalam rekaman tersebut juga terlihat tiga tersangka pembunuhan C (30), A (28), dan T (23) yang sesaat setelah kejadian menyerahkan diri kepada pihak kepolisian.
Menurut Helmy, kejadian pembunuhan pada Kamis 26 Januari 2012 malam itu, terlihat tiga tersangka itu membawa pisau yang diduga dipakai untuk membunuh Tan.
"Segerombolan orang itu datang menemui Tan di lantai 27 hotel dengan tujuan menagih upah kerja mereka sebesar Rp600 juta. Namun korban malah mencaci maki sehingga ketiga tersangka menjadi emosi," ujarnya.
Menurut ketiga tersangka, setelah dicaci maki oleh Tan, salah seorang tersangka, T mengeluarkan pisau dan menusuk korban di perut. Lalu pisau diambil oleh A lalu kembali menusuk korban di pinggang. Terakhir, C menggorok leher korban. Sampai saat ini, Helmy mengatakan keterangan tersangka sesuai dengan fakta di Tempat Kejadian Perkara (TKP).(azh)
Kepala Satuan Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Ajun Komisaris Besar Helmy Santika menjelaskan, pihaknya telah mengamankan kamera CCTV yang berada di lorong kamar hotel tempat korban menginap. Dari rekaman tersebut, diketahui ada sekitar 16 orang yang melintas di lorong tersebut pada hari kejadian.
"Kami telah menghitung satu persatu dan dari hasil tersebut ada sekitar 16 orang yang berlalu-lalang di lobi dan lorong hotel menuju kamar tempat pembunuhan tersebut," ujar Helmy kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Selasa (31/1/2012).
Dalam rekaman tersebut juga terlihat tiga tersangka pembunuhan C (30), A (28), dan T (23) yang sesaat setelah kejadian menyerahkan diri kepada pihak kepolisian.
Menurut Helmy, kejadian pembunuhan pada Kamis 26 Januari 2012 malam itu, terlihat tiga tersangka itu membawa pisau yang diduga dipakai untuk membunuh Tan.
"Segerombolan orang itu datang menemui Tan di lantai 27 hotel dengan tujuan menagih upah kerja mereka sebesar Rp600 juta. Namun korban malah mencaci maki sehingga ketiga tersangka menjadi emosi," ujarnya.
Menurut ketiga tersangka, setelah dicaci maki oleh Tan, salah seorang tersangka, T mengeluarkan pisau dan menusuk korban di perut. Lalu pisau diambil oleh A lalu kembali menusuk korban di pinggang. Terakhir, C menggorok leher korban. Sampai saat ini, Helmy mengatakan keterangan tersangka sesuai dengan fakta di Tempat Kejadian Perkara (TKP).(azh)
()