Dampak banjir, tol arah Merak-Jakarta juga ditutup
A
A
A
Sindonews.com - Banjir yang melanda jalan tol Jakarta-Merak di KM 30-50 melumpuhkan arus lalu-lintas bukan hanya dari Jakarta-Merak, tapi sebaliknya. Selain pintu tol Balaraja, pintu tol Serang arah Balaraja juga ditutup.
Penutupan dilakukan serempak sejak pagi dan belum dibuka hingga kini. Arus lalu-lintas dari Merak-Jakarta, serta sebaliknya menjadi lumpuh total. Titik kemacetan paling parah ada di satu-satunya jalan alternatif yakni di Serang Timur.
Sugiatmo, pengguna jalan mengatakan, setelah berhasil melewati pintu tol Balaraja kemudian keluar menuju Serang Timur. Saat akan kembali pulang dari Merak ke Jakarta melalui pintu tol Serang, dia tidak bisa lewat. Pintu tol Serang ditutup dan mobil dialihkan ke Serang Timur, jalan alternatif dari pintu tol Balaraja ke Merak.
"Arah sebaliknya dari Merak menuju Jakarta, sudah ada penutupan di gerbang tol Serang. Jalan kembali dialihkan melalui jalur alternatif Serang Timur. Kepadatan terlihat setelah Serang, di Keragilan, tepatnya di KM 15," ujarnya saat dihubungi Sindonews, Minggu (15/1/2012).
Ditambahkan dia, hingga kini laju kendaraan lumpuh total, mobil tidak bergerak. Padatnya kendaraan dari Merak menuju Jakarta dan arah sebaliknya, menjadi pemicu utama kemacetan. Tidak adanya jalur alternatif lain yang bisa dilalui pengguna jalan.
"Tadi waktu mau berangkat dari Jakarta menuju Merak juga seperti ini macetnya. Saya berangkat dari pukul 08.00 WIB dan baru sampai sekira pukul 15.00 WIB," terangnya.
Seperti diketahui, jalan tol Jakarta-Merak dan sebaliknya putus akibat banjir setinggi 1,2 meter. Banjir terjadi karena meluapnya Sungai Ciujung, Serang, Banten.
Sementara itu, pihak PT Marga Mandala Sakti, selaku pengelola jalan tol belum bisa dihubungi. Bahkan setelah dihubungi ke nomor layanan PT MMS di nomor layanan:0254385273 masih balum ada tanggapan. (san)
Penutupan dilakukan serempak sejak pagi dan belum dibuka hingga kini. Arus lalu-lintas dari Merak-Jakarta, serta sebaliknya menjadi lumpuh total. Titik kemacetan paling parah ada di satu-satunya jalan alternatif yakni di Serang Timur.
Sugiatmo, pengguna jalan mengatakan, setelah berhasil melewati pintu tol Balaraja kemudian keluar menuju Serang Timur. Saat akan kembali pulang dari Merak ke Jakarta melalui pintu tol Serang, dia tidak bisa lewat. Pintu tol Serang ditutup dan mobil dialihkan ke Serang Timur, jalan alternatif dari pintu tol Balaraja ke Merak.
"Arah sebaliknya dari Merak menuju Jakarta, sudah ada penutupan di gerbang tol Serang. Jalan kembali dialihkan melalui jalur alternatif Serang Timur. Kepadatan terlihat setelah Serang, di Keragilan, tepatnya di KM 15," ujarnya saat dihubungi Sindonews, Minggu (15/1/2012).
Ditambahkan dia, hingga kini laju kendaraan lumpuh total, mobil tidak bergerak. Padatnya kendaraan dari Merak menuju Jakarta dan arah sebaliknya, menjadi pemicu utama kemacetan. Tidak adanya jalur alternatif lain yang bisa dilalui pengguna jalan.
"Tadi waktu mau berangkat dari Jakarta menuju Merak juga seperti ini macetnya. Saya berangkat dari pukul 08.00 WIB dan baru sampai sekira pukul 15.00 WIB," terangnya.
Seperti diketahui, jalan tol Jakarta-Merak dan sebaliknya putus akibat banjir setinggi 1,2 meter. Banjir terjadi karena meluapnya Sungai Ciujung, Serang, Banten.
Sementara itu, pihak PT Marga Mandala Sakti, selaku pengelola jalan tol belum bisa dihubungi. Bahkan setelah dihubungi ke nomor layanan PT MMS di nomor layanan:0254385273 masih balum ada tanggapan. (san)
()