Pemda DKI temui korban banjir Sungai Krukut

Sindonews.com - Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi DKI Jakarta serap aspirasi warga Pondok Labu Jakarta Selatan. Aspirasi tersebut terkait persoalan banjir akibat luapan Sungai Krukut. Warga RW 03 Kampung Pulo, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, merupakan daerah yang mengalami banjir akibat luapan sungai Krukut.

Dalam Pertemuan itu, warga RW 03 RT 11 yang mengalami banjir paling parah di kawasan tersebut mendesak Dinas PU Pemprov DKI Jakarta segera membongkar gorong-gorong yang ada di samping lapangan tembak milik Marinir.

"Saya sebagai ibu rumah tangga di wilayah sini sudah mulai stress. Begitu juga dengan warga lainnya," ujar salah seorang warga Rt 11 Rw 03, Kampung Pulo, Pondok Labu, Jakarta Selatan, Morris, dalam pertemuan tersebut, Senin (26/12/2011).

Gorong-gorong ini dituding warga sebagai biang kerok banjir tersebut. Dampak gorong-gorong ini semakin meningkatkan keresahan warga ketika hujan deras tiba. "Ketika hujan datang pikiran kami langsung ke gorong-gorong itu. Jadi kami akan tenang jika gorong-gorong itu dibongkar," ucapnya.

Menanggapi hal ini, Wakil Kepala Dinas PU Provinsi DKI Novriza, selaku pihak yang mewakili Pemda DKI Jakarta, mengaku tidak bisa memenuhi keinginan warga. Alasannya, jika gorong-gorong tersebut diangkat akan mengakibatkan permukaan tanah menurun dan berakibat longsor.

"Kita tadinya ingin sekali membongkar gorong-gorong itu, dan sudah kami janjikan. Cuma masalahnya jika kami pecah gorong-gorong itu, maka akan akibat longsor, jadi kami tidak mau ambil risiko," jelasnya.

Namun, pihaknya menawarkan solusi lain dalam mengatasi keluhan warga tersebut. Pembuatan lahan lain dengan melebarkan serta memperdalam aliran sungai Krukut, menjadi salah satu solusi alternatif.

"Jadi setelah kami diskusikan dengan pihak Marinir, mereka (Marinir) merelakan lahannya diambil 2 meter lagi untuk perluasan aliran sungai," jelasnya.

Lanjutnya, proses pelebaran dan pengerukan kali Krukut itu tengah dilaksanakan. "Sekarang sudah mulai dikerjakan. Kita ingin lebarnya sama dengan yang di atas, dari 4 meter jadi 6 meter," lanjutnya.

Mendengar penjelasan pihak Pemda DKI Jakarta tersebut, sementara waktu bisa diterima oleh warga. "Mudah-mudahan ini bukan hanya sekedar janji, karena selama ini hanya sekedar janji, tidak ada realisasi, penyebab utamanya itu gorong-gorongnya," ungkap Hasna warga Rt 11 lainnya.