Marak kejahatan, Pemkot Depok akan razia angkot

Senin, 19 Desember 2011 - 18:33 WIB
Marak kejahatan, Pemkot Depok akan razia angkot
Marak kejahatan, Pemkot Depok akan razia angkot
A A A
Sindonews.com – Pemerintah Kota Depok akan melakukan penertiban terhadap Angkutan Perkotaan (Angkot). Hal tersebut menyusul maraknya aksi kejahatan di atas angkot.

Belakangan ini, aksi pemerkosaan marak terjadi di dalam angkutan perkotaan (Angkot). Belum lama terjadi yakni di dalam angkot jurusan Kampung Melayu-Bekasi M-26, di Cimanggis, Kota Depok.

Wali Kota Depok Nur Mahmudi menyatakan, peristiwa yang menimpa RS merupakan pelajaran bagi keamanan dan ketertiban di Kota Depok. "Dinas Perhubungan (Dishub) dengan kepolisian akan bekerjasama dalam penertiban angkot, terutama angkot di malam hari," ungkap Nur Mahmudi saat mengunjungi RS di RS Polri Sukamto, Senin siang (19/12/2011).

Nur Mahmudi juga mengatakan semua biaya pengobatan RS, korban pemerkosaan di angkot M-26 ditanggung pihaknya.

"Semua biaya pengobatan ditanggung Pemkot Depok. Kepolisian tentunya melakukan tindakan-tindakan awal, tanpa memungut dari biaya manapun. Semua biaya akan di-reimburs berdasarkan kalkulasi nantinya," ujar Nur Mahmudi.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok Didin Djaenudin mengatakan, ada 2.896 angkot yang beroperasi di Kota Depok. Sedangkan, sebanyak 3.500 unit angkot yang beroperasi lintas batas atau antar kota antar provinsi, yang izinnya dikeluarkan oleh pemerintah DKI Jakarta, Jawa Barat, maupun Kementerian Perhubungan.

Soal M-26 jurusan Kampung Melayu-Bekasi yang digunakan para pelaku pemerkosaan adalah melanggar lintas wilayah. Mengingat, angkot itu masuk ke wilayah Cimanggis, Depok. Didin menjelaskan, pihaknya akan menindak tegas terhadap sejumlah angkot yang melanggar lintas batas tersebut, termasuk para sopir tembak.

"Kita sedang tata, semua pengguna angkot harus memiliki seragam dan kartu identitas pengemudi," tegasnya. Sejauh ini, kata dia, sedang di sosialisasikan.

"Mudah-mudahan dalam bulan ini bisa di-launching," ungkap Didin. Hal itu dilakukan, guna meminimalisir para sopir tembak.

Sekedar informasi, Wali Kota Depok Nurmahmudi beserta jajarannya mengunjungi RS Polri, Senin (19/12/2011) siang. Mereka tiba pada sekitar 14.09 WIB, dan meninggalkan RS Polri sekitar pukul 14.25 WIB.

Wakil Kepala Polres Kota Depok Ajun Komisaris Besar AM Kamal menyatakan, pihaknya telah mengantongi para pelaku tindak pemerkosaan tersebut. "Sedang kami lidik. Inisial para pelaku sudah kita kantongi," ujar Kamal kepada wartawan saat menjenguk korban pemerkosaan itu di PPT, Rumah Sakit Polri, Senin (19/12/2011).

Sedangkan barang bukti sebuah angkot, sudah diamankan di Polsek Cimanggis. Mengingat, tempat kejadian Perkara di daerah Cimanggis, Depok.

Sementara itu, Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Sukamto, Kramat Jati, Brigadir Jenderal Budi Siswanto, menyatakan kondisi fisik korban pemerkosaan itu yang berinisial RS sudah makin membaik.

Di rumah sakit Polri, RS sempat menjalani operasi. "Operasi biasa. Tinggal pemulihan luka-lukanya aja," ujar Budi kepada wartawan di kesempatan yang sama.

Ditambahkannya, RS sudah bisa pulang ke rumahnya jika lukanya sudah sembuh. "Paling, lima hari lagi sudah bisa pulang," ungkapnya. Kini kata Budi, RS sudah cukup kooperatif dan tenang pada kondisi psikologisnya.
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8832 seconds (0.1#10.140)