Jalankan PSBB, 19 RT di Lubang Buaya Batasi Akses Jalan
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah RT di Lubang Buaya, Jakarta Timur mulai membatasi akses masuk dan keluar permukiman. Ini bertujuan memutus matai rantai Coronavirus Disease di wilayah Lubang Buaya.
Lurah Lubang Buaya Dede Syaifullah mengatakan, hingga saat ini pasien positif Covid-19 di Lubang Buaya berjumlah tiga orang. Karena itu penjagaan di wilayahnya semakin diperketat.
Apa yang dilakukan warga merupakan bentuk kepedulian terhadap lingkungan agar tidak ada lagi warga yang terpapar Covid-19. Sudah ada lima RW yang memberlakukan penjagaan ketat di wilayah Lubang Buaya yakni RW 1, 2, 10, 11, dan 12.
"Ketika mengetahui ada yang positif di situ saya prihatin, tapi itu kami jadikan sebagi pelecut untuk menjaga wilayah agar lebih bersih dan sehat supaya tidak ada lagi yang terkena Covid-19," ujar Dede, Selasa (7/4/2020). (Baca juga: DKI Masih Bahas Pergub Pelaksanaan PSBB Termasuk Penegakan Hukum)
Isolasi wilayah yang paling efektif untuk mengurangi mobilitas masyarakat yakni dengan cara memportal akses keluar masuk rumah masing-masing.
Selain itu, dia meminta warga yang beraktivitas menjaga keamanan lingkungan tempat tinggalnya agar senantiasa memakai masker. "Bagi warga yang masih beraktivitas di luar, saya menyarankan untuk memakai masker dua lapis, jaga jarak 1,5 meter, jangan bersentuhan, sering cuci tangan dengan sabun," katanya.
Lurah Lubang Buaya Dede Syaifullah mengatakan, hingga saat ini pasien positif Covid-19 di Lubang Buaya berjumlah tiga orang. Karena itu penjagaan di wilayahnya semakin diperketat.
Apa yang dilakukan warga merupakan bentuk kepedulian terhadap lingkungan agar tidak ada lagi warga yang terpapar Covid-19. Sudah ada lima RW yang memberlakukan penjagaan ketat di wilayah Lubang Buaya yakni RW 1, 2, 10, 11, dan 12.
"Ketika mengetahui ada yang positif di situ saya prihatin, tapi itu kami jadikan sebagi pelecut untuk menjaga wilayah agar lebih bersih dan sehat supaya tidak ada lagi yang terkena Covid-19," ujar Dede, Selasa (7/4/2020). (Baca juga: DKI Masih Bahas Pergub Pelaksanaan PSBB Termasuk Penegakan Hukum)
Isolasi wilayah yang paling efektif untuk mengurangi mobilitas masyarakat yakni dengan cara memportal akses keluar masuk rumah masing-masing.
Selain itu, dia meminta warga yang beraktivitas menjaga keamanan lingkungan tempat tinggalnya agar senantiasa memakai masker. "Bagi warga yang masih beraktivitas di luar, saya menyarankan untuk memakai masker dua lapis, jaga jarak 1,5 meter, jangan bersentuhan, sering cuci tangan dengan sabun," katanya.
(jon)