Sebar Hand Sanitizer dan Cek Suhu, Begini Resepsi Pernikahan Kapolsek Kembangan yang Heboh Itu

Kamis, 02 April 2020 - 13:25 WIB
Sebar Hand Sanitizer...
Sebar Hand Sanitizer dan Cek Suhu, Begini Resepsi Pernikahan Kapolsek Kembangan yang Heboh Itu
A A A
JAKARTA - Meski menikah di tengah wabah Covid-19, namun resepsi pernikahan Kapolsek Kembangan Kompol Fachrul Sudiana tetap steril. Pernikahan dilaksanakan tanpa salaman atau bersentuhan kulit.

Demi menjaga sterilisasi, pengunjung yang hadir diwajibkan mengecek suhu badan. Beberapa hand sanitizer ditebar di sejumlah ruangan.

“Undangannya berasa aneh, tidak banyak yang hadir. Di dalam pun dianjurkan physical distancing,” kata Munir (30), salah satu tamu undangan, Kamis (2/4/2020). (Baca juga: Gelar Resepsi Pernikahan saat Wabah Corona, Kapolsek Kembangan Dicopot)

Sebelumnya, Kapolsek Kembangan Kompol Fahrul Sudiana dicopot gara-gara menggelar pesta pernikahan di sebuah hotel mewah di Jakarta pada 21 Maret 2020. Pesta yang digelar saat wabah Corona itu viral di media sosial.

Terlebih yang dilakukannya dinilai melanggar Maklumat Kapolri mengenai larangan kegiatan masyarakat yang sifatnya berkumpul.

Munir menceritakan di ruangan hampir jarak satu meter disediakan hand sanitizer. Pramusaji menggunakan sarung tangan dalam membawa dan menyajikan makanan. Bahkan, beberapa pengunjung terlihat menggunakan masker.

"Sebelum masuk ke ruang pesta, saya dicek suhu dulu. Kemudian menyerahkan undangan yang terdapat barcode di dalam undangan tersebut," ujarnya.

Para tamu yang sudah diizinkan masuk juga diminta agar memakai hand sanitizer.

Pengecekan suhu tak hanya disitu saja kira-kira 10 meter kemudian dia kembali dicek suhu oleh petugas wedding organizer (WO). Hanya tamu yang memiliki suhu di bawah 37 derajat celcius yang diizinkan masuk ke ruang pesta.

Setelah itu, para tamu kembali diminta memakai hand sanitizer. (Baca juga: Kapolsek Kembangan Dicopot, IPW Apresiasi Gerak Cepat Polda Metro)

Di dalam ruang itu, physical distancing juga tetap di kedepankan. Tamu undangan menjaga jarak antara satu dengan yang lain. "Tidak terlalu padat. Cukup berjauh-jauhan," ucap Munir mengingat kembali acara resepsi tersebut.

Termasuk hand sanitizer yang selalu tersedia hampir setiap satu meter di sisi-sisi ruangan. Di setiap stand makanan juga disediakan hand sanitizer. Petugas WO kerap mengimbau tamu agar selalu memakai hand sanitizer ketika hendak mengambil makanan.

"Ketika mau salaman dengan pengantin juga disediakan hand sanitizer. Kami salaman juga tidak bersentuhan dengan pengantin," katanya.

Usai menghadiri resepsi, di pintu keluar para tamu diharuskan kembali memakai hand sanitizer. "Pokoknya ini pernikahan higienis yang pernah saya kunjungi," kata Munir.

Dia merasa cukup heran ketika resepsi pernikahan itu dipermasalahkan. Pasalnya, di acara itu dia bertemu beberapa pejabat petinggi Polri lainnya seperti Wakapolri Irjen Pol Gatot Eddy Pramono.

"Itu pernikahan kan sudah seminggu lalu acaranya ketika belum ada pelarangan keramaian. Namun, kenapa ramainya baru sekarang?" tuturnya.
(jon)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2093 seconds (0.1#10.140)