1 Mahasiswa Positif Covid-19, IPB Tutup Sebagian Akses Kampus

Rabu, 18 Maret 2020 - 21:23 WIB
1 Mahasiswa Positif...
1 Mahasiswa Positif Covid-19, IPB Tutup Sebagian Akses Kampus
A A A
BOGOR - Institut Pertanian Bogor (IPB) University terus berupaya mengantisipasi penyebaran dengan menerapkan berbagai kebijakan di antaranya partially closed down (penutupan sebagian) kampus. Kebijakan itu diambil setelah satu mahasiswanya positif Corona Virus Desease (Covid-19).

Menurut Ketua Tim Crisis Center IPB University, Prof Dr Dodik Ridho Nurrohmat, penutupan sebagaian kampus itu mulai berlaku terhitung sejak 17 Maret hingga 5 April 2020. Pasalnya, selama kebijakan itu diberlakukan, akses kampus akan ditutup bagi seluruh warga IPB serta pihak luar yang tidak berkepentingan.

"Akses masuk kampus akan diberikan secara terbatas untuk kegiatan-kegiatan yang sifatnya tidak bisa ditunda, seperti penelitian di laboratorium," kata Dodik di Bogor, Rabu (18/3/2020). (Baca Juga: 1 Mahasiswa IPB Positif Corona, Bima: Sudah Dievakuasi di Jakarta
Pembatasan akses masuk ini, kata dia, adalah upaya menjamin efektivitas sterilisasi gedung dan ruangan secara bergilir di lingkungan kampus IPB University. Dia juga mengimbau kepada kepada seluruh civitas akademika IPB agar tetap tenang atas kasus tersebut.

"Selama masa tersebut seluruh aktivitas di lingkungan IPB akan dilaksanakan secara online atau metode tanpa tatap muka yang lain, dengan beberapa pengecualian yang dilaksanakan dengan sistem piket atau bentuk penugasan lainnya," terangnya.

Dia menjelaskan mahasiswa yang positif itu diketahui berdomisili di salah satu tempat indekost Kelurahan Sempur, Bogor Tengah, Kota Bogor. Menurutnya, ia terpapar virus corona dari ayahnya yang berada di Jakarta. Saat ini, langkah penanganan awal telah dilakukan.

"Sejak mengetahui bahwa ayahnya positif, IPB langsung berkoordinasi dgn Dinkes Kota dan Kabupaten Bogor," kata Dodik.

Seluruh proses perawatan medis, sudah dan terus diberikan. Mulai dari sejak mahasiswa tersebut berstatus Orang dalam Pemantauan (ODP) hingga dibawa ke Jakarta untuk menjalani karantina sesuai aturan yang berlaku.

Selanjutnya, IPB University bersama Dinkes Kota Bogor juga telah meminta pihak-pihak yang sempat melakukan kontak atau beraktivitas, bersama pasien positif Corona tersebut segera melakukan karantina mandiri.

"Kami telah berkoordinasi dengan Dinkes untuk terus melakukan pemantauan perkembangan, yang terjadi," jelas Dodik yang juga Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Informasi itu.

Dodik menegaskan, kepada seluruh Civitas Akademika IPB agar tetap tenang terkait temuan Virus Corona tersebut. Diharapkan, selalu mengikuti pola hidup bersih dan sehat (PHBS) yaitu rutin mencuci tangan dan menjaga kesehatan tubuh. "Selalu mengutamakan sosial distancing, seperti yang disarankan oleh WHO maupun pemerintah," tandasnya.

Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan penelusuran riwayat interaksi mahasiswa yang terpapar virus corona di wilyayahnya saat ini sedang dan terus dilakukan.

"Yang bersangkutan kini telah dievakuasi ke Jakarta, Dinkes masih menelusuri riwayat interaksinya juga pemantauan secara ketat," katanya.

Sementara itu, Jubir Pemkot Bogor Untuk Siaga Corona dr. Sri Nowo Retno menyebutkan update tentang wabah Covid - 19 hingga pukul 14.00 WIB Rabu (18/3/2020) ODP di Kota Bogor mencapai 62 orang.

"Dari 62 orang itu sudah selesai sebanyak 21 orang, sehingga yang masih dalam pemantauan sebanyak 41 orang," ungkapnya.

Kemudian untuk yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 di Kota Bogor sebanyak 6 orang dan telah selesai satu orang. Sehingga yang masih dalam pengawasan tinggal lima orang. "Sedangkan untuk yang positif hingga saat ini di Kota Bogor belum ada satu pun," ujarnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1193 seconds (0.1#10.140)