Waspada Corona, Besok Sekolah Negeri dan Swasta Tangsel Belajar di Rumah
A
A
A
TANGERANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel), akhirnya memutuskan untuk mengalihkan jam belajar siswa dari sekolah, jadi belajar di rumah.
(Baca juga: Cegah Corona, Disdik Jaktim Siapkan Program Pembelajaran Online)
Keputusan ini diambil sesuai dengan Surat Edaran No 440/1507-Disdikbud tentang Pengalihan Kegiatan Belajar di Rumah. Surat edaran ini, tidak hanya berlaku untuk siswa sekolah negeri. Tetapi juga sekolah swasta.
"Semua satuan pendidikan, yakni TK, PAUD, SD, SMP, PKBM, baik negeri dan swasta yang menjadi kewenangan Kota Tangsel mengalihkan sementara aktivitas belajar dari sekolah/lembaga ke rumah," tulis poin satu, Minggu (15/3/2020).
Pengalihan aktivitas belajar dari sekolah ke rumah ini, mulai berlaku sejak Senin 16 Maret 2020 besok, hingga 28 Maret 2020. Meski demikian, pelaksanaan UN dan UNBK dilaksanakan tetap sesuai dengan jadwal.
"Dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang sudah dikeluarkan oleh BSNP No 0113/SDAR/BSNP/III/2020 tanggal 12 Maret 2020," tulis edaran itu menegaskan.
Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany pun mengaku, pihaknya terpaksa ikut mengambil kebijakan itu mengingat wabah virus corona yang semakin meluas dan mencegah bertambahnya penderita corona di wilayah.
"Sebagai salah satu upaya untuk mencegah penyebaran corona Virus Disease 2019 atau Covid-19, maka dilakukan pengalihan kegiatan belajar-mengajar siswa ke rumah mulai 16-28 Maret 2020," sambung Airin.
Ditambahkan Airin, salah satu tugasnya saat situasi genting seperti ini adalah melindungi anak didik dari kemungkinan terinfeksi Covid-19 yang kasusnya terus bertambah.
"Kebijakan ini bukan untuk memberikan hari libur kepada para siswa, tapi lebih kepada mengalihkan proses belajar mengajar. Dari yang tadinya di kelas, menjadi di rumah. Artinya, para siswa tetap belajar," ungkapnya.
Airin menambahkan, Pemkot Tangsel telah mengambil langkah-langkah strategis dan serius dalam mengantisipasi pandemi Covid-19. Langkah-langkah yang diambil termasuk menyiapkan petugas kesehatan.
"Kepada semua pihak, saya meminta untuk menyiapkan petugas, meningkatkan kebersihan, mengurangi intensitas untuk menghadiri keramaian dan peningkatan kewaspadaan terhadap corona," tambahnya.
Lebih lanjut, Airin mengimbau kepada seluruh masyarakat Tangsel agar tetap bersikap tenang dan tidak panik, serta bersikap selektif terhadap berita atau informasi yang diterima, agar jangan sampai terpengaruhi oleh hoaks.
(Baca juga: Cegah Corona, Disdik Jaktim Siapkan Program Pembelajaran Online)
Keputusan ini diambil sesuai dengan Surat Edaran No 440/1507-Disdikbud tentang Pengalihan Kegiatan Belajar di Rumah. Surat edaran ini, tidak hanya berlaku untuk siswa sekolah negeri. Tetapi juga sekolah swasta.
"Semua satuan pendidikan, yakni TK, PAUD, SD, SMP, PKBM, baik negeri dan swasta yang menjadi kewenangan Kota Tangsel mengalihkan sementara aktivitas belajar dari sekolah/lembaga ke rumah," tulis poin satu, Minggu (15/3/2020).
Pengalihan aktivitas belajar dari sekolah ke rumah ini, mulai berlaku sejak Senin 16 Maret 2020 besok, hingga 28 Maret 2020. Meski demikian, pelaksanaan UN dan UNBK dilaksanakan tetap sesuai dengan jadwal.
"Dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang sudah dikeluarkan oleh BSNP No 0113/SDAR/BSNP/III/2020 tanggal 12 Maret 2020," tulis edaran itu menegaskan.
Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany pun mengaku, pihaknya terpaksa ikut mengambil kebijakan itu mengingat wabah virus corona yang semakin meluas dan mencegah bertambahnya penderita corona di wilayah.
"Sebagai salah satu upaya untuk mencegah penyebaran corona Virus Disease 2019 atau Covid-19, maka dilakukan pengalihan kegiatan belajar-mengajar siswa ke rumah mulai 16-28 Maret 2020," sambung Airin.
Ditambahkan Airin, salah satu tugasnya saat situasi genting seperti ini adalah melindungi anak didik dari kemungkinan terinfeksi Covid-19 yang kasusnya terus bertambah.
"Kebijakan ini bukan untuk memberikan hari libur kepada para siswa, tapi lebih kepada mengalihkan proses belajar mengajar. Dari yang tadinya di kelas, menjadi di rumah. Artinya, para siswa tetap belajar," ungkapnya.
Airin menambahkan, Pemkot Tangsel telah mengambil langkah-langkah strategis dan serius dalam mengantisipasi pandemi Covid-19. Langkah-langkah yang diambil termasuk menyiapkan petugas kesehatan.
"Kepada semua pihak, saya meminta untuk menyiapkan petugas, meningkatkan kebersihan, mengurangi intensitas untuk menghadiri keramaian dan peningkatan kewaspadaan terhadap corona," tambahnya.
Lebih lanjut, Airin mengimbau kepada seluruh masyarakat Tangsel agar tetap bersikap tenang dan tidak panik, serta bersikap selektif terhadap berita atau informasi yang diterima, agar jangan sampai terpengaruhi oleh hoaks.
(maf)