Dua Perempuan Cantik di Ciputat Korban Remas Payudara dan Bokong

Jum'at, 06 Maret 2020 - 18:06 WIB
Dua Perempuan Cantik...
Dua Perempuan Cantik di Ciputat Korban Remas Payudara dan Bokong
A A A
TANGERANG SELATAN - Kasus pelecehan seksual kembali terjadi di wilayah Tangerang Selatan (Tangsel). Korbannya kali ini dua perempuan cantik di wilayah Ciputat Timur.

Korban pertama diketahui mahasiswi aktif di kampus UIN Syarif Hidyatullah Jakarta. Aksi pelecehan seksual yang menimpa mahasiswi ini viral di media sosial.

Dalam curhatannya yang tersebar luas melalui pesan berantai WhatsApp (WA), korban mengaku diremas payudaranya oleh pria yang mengendarai sepeda motor di gang jalan menuju indekosanya.

Sedangkan korban kedua, pekerja swasta di daerah Kemang, Jakarta Selatan, berinial Id (24). Korban diketahui tinggal di kamar kosan Putri Griya Aini, Jalan H Sueb Nawi II. Korban diremas pada bagian bokong oleh pria berjaket gelap di Gang Limun saat pulang kerja menuju kamar indekosnya.

"Sebenarnya, kejadiannya mirip sama yang wanita disosmed itu (mahasiswi). Cuma saya beda, bukan di dada. Saya bagian bokong. Jadi aku pulang kerja itu jam setengah 9," kata Id, Jumat (6/3/2020). (Baca juga: Meresahkan, Pak Ogah di Bintaro Kerap Remas Payudara Pemotor Wanita)

Korban menceritakan, Gang Limun yang biasa ramai saat itu sedang sepi. Suasananya pun sedang gerimis. Ida saat itu jalan seorang diri dari Gang Limun menelusuri gang sempit menuju kosannya.

"Aku biasa lewat situ enggak ada apa-apa. Tapi saat itu, aku lihat mas ini nunduk. Tubuhnya kecil, masih muda. Saat aku masuk gang, dia bawa motornya pelan. Saya was-was, lalu minggir. Aku pikir dia mau lewat," jelasnya.

Namun bukannya terus berjalan, pengendara motor asing ini malah memeras pantatnya sambil tetap di atas motor. Dilecehkan seperti itu, Id dengan spontan langsung memaki. Badannya terasa gemetar dan sangat syok.

"Setelah itu dia kabur. Aku lari kejar. Aku mau lihat pelat nomor motornya, karena gemetar aku enggak bisa lihat. Dia pakai helm. Lalu aku lapor ke ibu kos dan Ketua RW," bebernya. (Baca juga: Remas Dada Remaja Cantik Tetangga Kampungnya, Pria Ini Diciduk Polisi)

Saat itu, Id mengaku tidak sedang memakai pakaian ketat yang mengundang syahwat. Bajunya pun tampak sopan, masih memakai seragam kerja. Kini, wanita berhijab ini masih syok dengan pelecehan yang dialaminya.

Sementara Lilis Suryani (51), pengelola kos putri Griya Aini menyebutkan, saat baru tiba Id datang dengan napas ngos-ngosan.

"Saya tanya kenapa, 'itu mah, tadi orang jahat pegangin pantat saya, saya kejar, saya kata-katain. Saya kejarnya lari, yang dikejar naik motor," kata Lilis menirukan pengakuan Id.

Menurut Lilis, kejadian yang dialami anak kosnya itu berbeda dengan yang ceritanya viral di medsos. Bahkan dia tidak kenal dengan mahasiswi yang sedang viral itu.

"Kalau yang korban ini bernama Id. Dia kos di sini dan sudah bekerja. Kerjanya di Kemang. Dia yang berinisiatif melapor ke Pak RW. Kalau yang remas payudara, enggak ngekos di sini, enggak ada laporan ke RW juga," bebernya.

Sejak kejadian pada Rabu 4 Maret 2020 itu, Lilis mengaku khawatir dengan anak-anak kosnya. Dia pun selalu berpesan kepada anak-anak kosnya yang keluar untuk hati-hati. ( Baca juga: Lakukan Pelecehan Seksual di KRL, Pegawai Rumah Sakit Digelandang Polisi )

"Saya hanya bilang, kalau ada kejadian lagi, teriak maling. Saya pulang malam, cari jalan yang lebih aman. Di sini kan ada dua jalan, yang lewat gang dan gang tangga. Biasanya lewat tangga gang sempit ini," ucapnya.

Di wilayah tersebut memang banyak kosan putri. Di kosan putri Griya Aini, penghuni berjumlah 70 orang dengan total kamar 42 unit. Semuanya remaja putri dan paling banyak mahasiswi UIN Syarif Hidayatulah.

Sementara itu, Ketua RW 08, Pisangan, Ciputat Timur, Musa, mengatakan, korban Id merupakan alumnus UIN Syarif Hidayatullah. Aksi pelecehan terjadi di gang yang lampu penerangan jalannya sedang padam sejak 4 bulan lalu.

"Jadi usai kejadian itu, dia langsung lapor ke saya. Katanya ada motor yang ngikutin dia dari belakang dan pegang pantatnya. Kejadiannya jam 8 malam. Ciri-ciri pelaku pakai helm dan jaket ojol," bebernya.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0810 seconds (0.1#10.140)