Dirut RSUP Persahabatan Belum Dapat Pastikan Hasil Tes 10 PDP Virus Corona
A
A
A
JAKARTA - Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persabahatan dr Rita Rogayah belum dapat memastikan kapan keluarnya hasil spesimen yang membuktikan pasien dalam pengawasan (PDP) positif Corona . Sebab sepuluh PDB virus Corona di RSUP tidak masuk secara bersamaan.
"Mungkin bertahap ya, karena masuknya 10 orang itu tidak bersamaan. Mungkin nanti secara bertahap nanti akan keluar," ujar Rita di RSUP Persahabatan, Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (5/3/2020).
Dia mengatakan, kesepuluh PDB yang dirawat intensif di ruangan Pinere RSUP Persahabatan semua berasal dari Indonesia. "Umumnya mereka ada di Jakarta, tapi tidak ada WNA," kata Rita. (Baca: RSUP Persahabatan Kirim 40 Spesimen 10 PDB Virus Corona)
Rita menegaskan, bahwa orang dalam pemantauan (ODP) virus Corona sama sekali tidak dirawat di Rumah Sakit. Sebab lanjut dia, gejala ODP tidak terlalu mengkhawatirkan sehingga cukup untuk istirahat dan menjaga pola makan teratur.
"Kadang-kadang demam batuk. kemudian hasil foto rontgen tidak ada infeksi saluran napas bagian bawah. Jadi mereka ini kita anjurkan untuk istirahat di rumah, nanti kami akan kontak Dinkes DKI dan mereka yang akan memantau. ODP ini tidak akan ke rumah sakit, dia di rumah," ucapnya.
"Mungkin bertahap ya, karena masuknya 10 orang itu tidak bersamaan. Mungkin nanti secara bertahap nanti akan keluar," ujar Rita di RSUP Persahabatan, Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (5/3/2020).
Dia mengatakan, kesepuluh PDB yang dirawat intensif di ruangan Pinere RSUP Persahabatan semua berasal dari Indonesia. "Umumnya mereka ada di Jakarta, tapi tidak ada WNA," kata Rita. (Baca: RSUP Persahabatan Kirim 40 Spesimen 10 PDB Virus Corona)
Rita menegaskan, bahwa orang dalam pemantauan (ODP) virus Corona sama sekali tidak dirawat di Rumah Sakit. Sebab lanjut dia, gejala ODP tidak terlalu mengkhawatirkan sehingga cukup untuk istirahat dan menjaga pola makan teratur.
"Kadang-kadang demam batuk. kemudian hasil foto rontgen tidak ada infeksi saluran napas bagian bawah. Jadi mereka ini kita anjurkan untuk istirahat di rumah, nanti kami akan kontak Dinkes DKI dan mereka yang akan memantau. ODP ini tidak akan ke rumah sakit, dia di rumah," ucapnya.
(whb)