Pemkot Tangsel Luncurkan Mesin ADM, Permudah Urus Surat Kepedudukan
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) membuat inovasi baru dalam pembuatan surat administrasi kependudukan seperti KTP, kartu keluarga (KK), kartu identitas anak (KIA), akta kelahiran, akta kematian, akta perkawinan, dan akta perceraian.
Sekarang warga tidak perlu lagi mengantre datang ke kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) karena sekarang sudah ada mesin Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) yang berlokasi di Mal Teras Kota, BSD.
Cara kerja mesin ADM ini sama seperti menggunakan ATM yang lebih dulu perlu registrasi di bank. Masyarakat yang ingin menggunakan ADM lebih dulu registrasi di kantor Dukcapil. Setelah itu akan diberi nomor pin lewat SMS dan QR code lewat surel.
Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany mengatakan, ADM ini sebagai upaya pemerintah untuk memberikan pelayanan lebih baik kepada masyarakat sehingga lebih banyak alternatif untuk mengurus adminduknya. “Kami mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada jajaran Dukcapil atas terciptanya inovasi layanan administrasi kependudukan. Dengan layanan terbaru ini akan semakin menjangkau masyarakat,” kata Airin.
Menurut dia, inovasi seperti ini sangat dibutuhkan mengingat banyak warga Kota Tangsel yang bekerja di Jakarta sehingga memiliki waktu yang terbatas dalam mengurus adminduknya. “Hadirnya ADM di mal ini membuat masyarakat mendapat pelayanan lebih baik lagi. Ini menambah kedekatan jarak pelayanan kita kepada masyarakat dan menjadi alternatif pilihan, karena saya tahu 50%masyarakat Tangsel bekerja di Jakarta,” terang Airin.
Kepala Dinas Dukcapil Kota Tangsel Dedi Budiawan menambahkan, ADM ini menyerupai mesin pengambilan uang ATM, dan melayani tujuh jenis pelayanan adminduk. Jadwal buka anjungan mulai Rabu hingga Minggu, sedangkan Kamis dan Jumat tutup.
Menurut Dedi, warga yang ingin membuat dokumen tersebut bisa mendatangi Mal Teras Kota untuk melakukan verifikasi dan validasi data kependudukan. Setelah itu, baru akan dilakukan pencetakan lewat ADM itu. "Jadi, warga melakukan register tidak lagi ke Dukcapil. Verifikasi dan validasi dilakukan di sini (ADM) melalui barcode atau dengan sidik jari pemohon. Kemudian pencetakan melalui mesin ini juga," paparnya.
Setiap harinya, mesin ADM di Mal Teras kota ini hanya bisa mencetak 100 e-KTP, sedangkan untuk KIA dibatasi hanya sampai 50 kartu. Waktu pembuatan pun dimulai pukul 10.00 WIB hingga 18.00 WIB.
Pihaknya sengaja tidak menyiapkan mesin ADM ini di 54 kelurahan karena terbentur biaya pembelian mesin per satu mesinnya Rp160–190 juta. "Kenapa tidak di kelurahan karena memerlukan biaya besar, sekarang alatnya saja Rp190 juta. Waktu saya beli Rp160 juta, dan sudah naik jadi Rp190 juta, kalikan 54," sambung Dedi.
Dia mengakui animo masyarakat membuat e-KTP mulai meningkat karena blangkonya sudah tersedia. Warga yang sebelumnya memegang suket pun langsung meng-update kartunya dengan e-KTP. "Pembuatan e-KTP sehari 1.000. Saat blangko tidak ada, turun jadi 500 per hari. Kalau KIA, target kami 370.000, sekarang baru tercapai 150.000," ungkapnya.
Ke depan, pihaknya berencana membuka satu ADM lagi di Mal Bintaro Plaza, untuk layanan KIA dan e-KTP sehingga total anjungan pelayanan adminduk di Tangsel ini menjadi tiga unit.
Dwi Suci, salah seorang warga, mengaku sangat senang dengan dibukanya pelayanan ADM di mal sebab bisa mengurus sambil belanja bersama keluarganya. "Senang sekali. Saya kerja di Jakarta Barat, dan tidak punya waktu mengurus saat hari kerja," ungkapnya. (Hasan Kurniawan)
Sekarang warga tidak perlu lagi mengantre datang ke kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) karena sekarang sudah ada mesin Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) yang berlokasi di Mal Teras Kota, BSD.
Cara kerja mesin ADM ini sama seperti menggunakan ATM yang lebih dulu perlu registrasi di bank. Masyarakat yang ingin menggunakan ADM lebih dulu registrasi di kantor Dukcapil. Setelah itu akan diberi nomor pin lewat SMS dan QR code lewat surel.
Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany mengatakan, ADM ini sebagai upaya pemerintah untuk memberikan pelayanan lebih baik kepada masyarakat sehingga lebih banyak alternatif untuk mengurus adminduknya. “Kami mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada jajaran Dukcapil atas terciptanya inovasi layanan administrasi kependudukan. Dengan layanan terbaru ini akan semakin menjangkau masyarakat,” kata Airin.
Menurut dia, inovasi seperti ini sangat dibutuhkan mengingat banyak warga Kota Tangsel yang bekerja di Jakarta sehingga memiliki waktu yang terbatas dalam mengurus adminduknya. “Hadirnya ADM di mal ini membuat masyarakat mendapat pelayanan lebih baik lagi. Ini menambah kedekatan jarak pelayanan kita kepada masyarakat dan menjadi alternatif pilihan, karena saya tahu 50%masyarakat Tangsel bekerja di Jakarta,” terang Airin.
Kepala Dinas Dukcapil Kota Tangsel Dedi Budiawan menambahkan, ADM ini menyerupai mesin pengambilan uang ATM, dan melayani tujuh jenis pelayanan adminduk. Jadwal buka anjungan mulai Rabu hingga Minggu, sedangkan Kamis dan Jumat tutup.
Menurut Dedi, warga yang ingin membuat dokumen tersebut bisa mendatangi Mal Teras Kota untuk melakukan verifikasi dan validasi data kependudukan. Setelah itu, baru akan dilakukan pencetakan lewat ADM itu. "Jadi, warga melakukan register tidak lagi ke Dukcapil. Verifikasi dan validasi dilakukan di sini (ADM) melalui barcode atau dengan sidik jari pemohon. Kemudian pencetakan melalui mesin ini juga," paparnya.
Setiap harinya, mesin ADM di Mal Teras kota ini hanya bisa mencetak 100 e-KTP, sedangkan untuk KIA dibatasi hanya sampai 50 kartu. Waktu pembuatan pun dimulai pukul 10.00 WIB hingga 18.00 WIB.
Pihaknya sengaja tidak menyiapkan mesin ADM ini di 54 kelurahan karena terbentur biaya pembelian mesin per satu mesinnya Rp160–190 juta. "Kenapa tidak di kelurahan karena memerlukan biaya besar, sekarang alatnya saja Rp190 juta. Waktu saya beli Rp160 juta, dan sudah naik jadi Rp190 juta, kalikan 54," sambung Dedi.
Dia mengakui animo masyarakat membuat e-KTP mulai meningkat karena blangkonya sudah tersedia. Warga yang sebelumnya memegang suket pun langsung meng-update kartunya dengan e-KTP. "Pembuatan e-KTP sehari 1.000. Saat blangko tidak ada, turun jadi 500 per hari. Kalau KIA, target kami 370.000, sekarang baru tercapai 150.000," ungkapnya.
Ke depan, pihaknya berencana membuka satu ADM lagi di Mal Bintaro Plaza, untuk layanan KIA dan e-KTP sehingga total anjungan pelayanan adminduk di Tangsel ini menjadi tiga unit.
Dwi Suci, salah seorang warga, mengaku sangat senang dengan dibukanya pelayanan ADM di mal sebab bisa mengurus sambil belanja bersama keluarganya. "Senang sekali. Saya kerja di Jakarta Barat, dan tidak punya waktu mengurus saat hari kerja," ungkapnya. (Hasan Kurniawan)
(ysw)