Temui Penderita Chikungunya, Benyamin: Kita Akan Buka Posko Kesehatan

Jum'at, 14 Februari 2020 - 20:43 WIB
Temui Penderita Chikungunya,...
Temui Penderita Chikungunya, Benyamin: Kita Akan Buka Posko Kesehatan
A A A
TANGERANG SELATAN - Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie mengunjungi warga korban chikungunya di lingkungan RT01/10, Jombang, Ciputat, Jumat (14/2/2020).

Dalam kunjungannya itu, Benyamin terkejut melihat banyaknya warga yang terserang penyakit chikungunya. Sebagian warga yang dilihatnya itu, bahkan banyak yang mengalami kelumpuhan tidak bisa berjalan.

Melewati gang-gang sempit perkampungan padat, Benyamin melihat lingkungan rumah tinggal warga yang kotor dengan banyaknya genangan bagi jentik nyamuk chikungunya. (Baca Juga: Warga Terserang Chikungunya, Dinkes Tangsel Diminta Kirim Tim Medis
"Kita akan membuka posko kesehatan dan menempatkan mobil ambulans puskesmas di lingkungan sini lengkap dengan petugas medisnya yang akan berkeliling," katanya.

Melalui posko itu, Benyamin berharap, warga yang mengalami keluhan terserang penyakit chikungunya segera melapor ke posko kesehatan dan memeriksakan kesehatannya.

"Kita juga akan memotong siklus mata rantai nyamuknya dengan PSN dan 3M. Gejalanya, demam tinggi, asam lambung naik, pusing. Dalam seminggu, persendian sakit, dan tidak bisa bergerak atau lumpuh," sambungnya.

Penyakit chikungunya, kata Benyamin, bisa disembuhkan. Dari kunjungannya itu, Benyamin mendata, sedikitnya ada sebanyak 20 orang warga yang terkena chikungunya. (Baca Juga: Diserang Chikungunya, Puluhan Warga Tulungagung Lumpuh
"Totalnya yang tercatat oleh puskesmas ada 20 penderita chikungunya. Besok, akan dilakukan foging dan ambil darah. Ini belum sampai endemi. Kalau yang ratusan, sakitnya lain-lain. Nanti akan dites darah," jelasnya.

Dari awal, Benyamin mengaku, sudah sangat khawatir dengan serangan nyamuk ini. Menurutnya, penyakit ini dibawa binatang pascabanjir besar di Perumahan Puri Bintaro.

"Memang ini sudah kita wanti-wanti sejak awal, penyakit yang dibawa oleh binatang, nyamuk, kencing, tikus, dan kecoa. Makanya, perlu penataan lingkungan, drainase, sampah, dan penghijauan kembali," tukasnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1213 seconds (0.1#10.140)