Berbahaya dan Merugikan, Polisi Diminta Wujudkan Zero ODOL
A
A
A
JAKARTA - Kendaraan bermuatan melampaui kapasitas atau over dimension over load (ODOL) dianggap berbahaya dan menyebabkan banyak kerugian. Karena, ODOL sudah menjadi budaya yang dibiarkan selama bertahun-tahun.
"ODOL menyebabkan perlambatan, kecelakaan, pemborosan, dan juga menyangkut risiko budaya yang harus kita tertibkan. Dan juga menyebabkan kerugian negara karena membengkaknya biaya perawatan jalan rusak," ujar Kakorlantas Polri Irjen Pol Drs Istiono dalam kegiatan Rakernis Fungsi Lalu Lintas di Serpong, Tangerang Selatan, Rabu (12/2/2020).
Dalam acara itu, dia menerima penghargaan dari Radio Elshinta untuk Kategori Instansi yang Memberikan Kontribusi Dalam Pemberitaan Radio Elshinta. Penghargaan diberikan dalam rangka menyambut hari ulang tahun Radio Elshinta ke-20 tahun, serta atas kerja sama yang telah terjalin antara Korlantas Polri dan Radio Elshinta yang konsisten atas dedikasi pengabdiannya dengan setia menyampaikan informasi kepada masyarakat terkait situasi lalu lintas terkini.
"Penghargaan ini merupakan wujud implementasi Korlantas Polri dalam mewujudkan salah satu dari 7 Program Prioritas Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis yaitu tentang penguatan media," kata Istiono.
Selain itu, Kakorlantas Polri juga memberikan penghargaan kepada 4 anggota Polantas terpilih, yakni Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol Subandriya, Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Yuswanto Ardo, dan Personil Gakkum Polda Metro Jaya Bripka Rudi dan Brigadir Eko.
"Penghargaan kepada personil juga kita berikan karena mampu mewujudkan Kamseltibcar Lantas, seperti pemberantasan ODOL yang dilakukan Dirlantas Jateng, Penanganan cepat korban kecelakaan dan tegas dalam bertugas namun tetap mengedepankan humanis," kata Istiono.
Istiono berharap setiap personilnya dapat melaksanakan tugas dengan baik dan sabar dalam menghadapi masyarakat yang berbeda-beda karakternya. Seperti video viral beberapa hari lalu yang dialami anggota Ditlantas Polda Metro saat bertugas, meski telah ditekan dan dihujat oleh pelanggar namun tetap sabar dan bersikap humanis.
"Kita mengharapkan figure setiap polisi seperti ini. Bila tidak ditindak sikap pelanggar seperti itu nanti tuman. Agar menjadi pelajaran juga untuk masyarakat serta jajaran anggota di wilayah," kata Istiono.
"Saya bangga, teruskan berbuat yang baik, bertugas dengan penuh dedikasi untuk kemanusiaan," sambungnya.
Sebelumnya, dalam pembukaan Rakernis Fungsi Lalu Lintas T.A 2020 pada Senin (11/2) kemarin, Korlantas Polri meresmikan Indonesia Safety Driving Center yang dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Drs. Idham Azis. Rakernis Fungsi Lalu Lintas ini akan dilaksanakan selama tiga hari, mulai 11-13 Februari 2020 dengan tema "Road Safety Policing sebagai Implementasi Epolicing pada Fungsi Lalu Lintas di Era Revolusi Digital 4.0 Menuju Indonesia Maju".
"ODOL menyebabkan perlambatan, kecelakaan, pemborosan, dan juga menyangkut risiko budaya yang harus kita tertibkan. Dan juga menyebabkan kerugian negara karena membengkaknya biaya perawatan jalan rusak," ujar Kakorlantas Polri Irjen Pol Drs Istiono dalam kegiatan Rakernis Fungsi Lalu Lintas di Serpong, Tangerang Selatan, Rabu (12/2/2020).
Dalam acara itu, dia menerima penghargaan dari Radio Elshinta untuk Kategori Instansi yang Memberikan Kontribusi Dalam Pemberitaan Radio Elshinta. Penghargaan diberikan dalam rangka menyambut hari ulang tahun Radio Elshinta ke-20 tahun, serta atas kerja sama yang telah terjalin antara Korlantas Polri dan Radio Elshinta yang konsisten atas dedikasi pengabdiannya dengan setia menyampaikan informasi kepada masyarakat terkait situasi lalu lintas terkini.
"Penghargaan ini merupakan wujud implementasi Korlantas Polri dalam mewujudkan salah satu dari 7 Program Prioritas Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis yaitu tentang penguatan media," kata Istiono.
Selain itu, Kakorlantas Polri juga memberikan penghargaan kepada 4 anggota Polantas terpilih, yakni Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol Subandriya, Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Yuswanto Ardo, dan Personil Gakkum Polda Metro Jaya Bripka Rudi dan Brigadir Eko.
"Penghargaan kepada personil juga kita berikan karena mampu mewujudkan Kamseltibcar Lantas, seperti pemberantasan ODOL yang dilakukan Dirlantas Jateng, Penanganan cepat korban kecelakaan dan tegas dalam bertugas namun tetap mengedepankan humanis," kata Istiono.
Istiono berharap setiap personilnya dapat melaksanakan tugas dengan baik dan sabar dalam menghadapi masyarakat yang berbeda-beda karakternya. Seperti video viral beberapa hari lalu yang dialami anggota Ditlantas Polda Metro saat bertugas, meski telah ditekan dan dihujat oleh pelanggar namun tetap sabar dan bersikap humanis.
"Kita mengharapkan figure setiap polisi seperti ini. Bila tidak ditindak sikap pelanggar seperti itu nanti tuman. Agar menjadi pelajaran juga untuk masyarakat serta jajaran anggota di wilayah," kata Istiono.
"Saya bangga, teruskan berbuat yang baik, bertugas dengan penuh dedikasi untuk kemanusiaan," sambungnya.
Sebelumnya, dalam pembukaan Rakernis Fungsi Lalu Lintas T.A 2020 pada Senin (11/2) kemarin, Korlantas Polri meresmikan Indonesia Safety Driving Center yang dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Drs. Idham Azis. Rakernis Fungsi Lalu Lintas ini akan dilaksanakan selama tiga hari, mulai 11-13 Februari 2020 dengan tema "Road Safety Policing sebagai Implementasi Epolicing pada Fungsi Lalu Lintas di Era Revolusi Digital 4.0 Menuju Indonesia Maju".
(mhd)