Anies Bagi-bagi Sarung dan Madu Arab di Ponpes Miftahul Huda Tasikmalaya
A
A
A
BANDUNG - Ada hal menarik terungkap dalam kunjungan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Huda, Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya. Dalam kesempatan itu, Anies membagikan sarung dan madu Arab kepada orang-orang yang hadir.
Pada Sabtu (1/2/2020) Anies mengunjungi dua ponpes besar di Kota Santri itu. Selain Ponpes Miftahul Huda, Anies juga menyambangi Ponpes Cipasung. Kedatangan Anies hanyalah pertemuan biasa dan ajang silaturahmi.
Apa yang dilakukan Anies dengan membagikan bingkisan sarung dan madu Arab diungkapkan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum.
Dia mengatakan, bingkisan yang dibawa Anies diberikan kepada Dewan Pimpinan Ponpes Miftahul Huda KH Abdul Aziz Affandy. "Biasanya yang datang lumrah memberikan sarung. Sebagian (sarung) dibagikan ke mereka yang hadir dan madu Arab. Kalau bantuan pesantren, pembangunan tidak ada," ujar Uu melalui sambungan ponsel, Kamis (6/2/2020).
Kunjungan Anies ke Ponpes Miftahul Huda bukan diinisiasi pihak ponpes. Dia juga mengaku kehadirannya karena diminta KH Abdul Aziz Affandy yang juga pamannya. "Tentang pertemuan saya dengan Pak Anies memang benar ada pertemuan itu. Kami tidak mengundang, beliau yang ke pesantren kami," ucapnya.
Dia enggan menafsirkan kedatangan Anies ke pesantren milik keluarganya itu sebagai rangkaian kampanye. Menurutnya, tidak ada obrolan khusus terkait politik antara Anies dan pamannya.
"Saya sebagai orang pesantren hanya menafsirkan silaturahmi saja karena bicaranya pun silaturahmi enggak ada yang aneh-aneh. Saya hanya mendengarkan obrolan Mang Haji dengan Pak Anies," ujar Uu.
"Konteks obrolannya tentang ponpes, sejarah berdirinya ponpes, organisasi yang sudah punya 1.800 cabang lembaga dengan jutaan santri di Miftahul Huda. Kemudian Mang Haji hanya mendoakan dan tolong masalah keagamaan dalam kepemimpinan jangan dikesampingkan," ungkapnya.
Meski demikian, dalam pertemuan tersebut memang sempat dibahas seputar isu nasional seperti ekonomi dan keumatan. Namun, Anies tidak menyinggung soal Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. "Pak Anies tidak bicara soal pilpres, mungkin beliau juga punya etika kan sekarang masih ada presiden," kata Uu.
Sebelumnya diberitakan, Anies berkunjung ke Ponpes Cipasung Singaparna dan Ponpes Miftahul Huda, Manonjaya, Tasikmalaya pada Sabtu 1 Februari 2020. Di Ponpes Cipasung, Anies diterima sesepuh pesantren, KH Abun Bunyamin yang juga putra mantan Rais Am Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) era Gus Dur, KH Ilyas Ruhiyat. Selain makan siang, Anies juga salat Zuhur berjamaah diimami KH Abun.
Pada Sabtu (1/2/2020) Anies mengunjungi dua ponpes besar di Kota Santri itu. Selain Ponpes Miftahul Huda, Anies juga menyambangi Ponpes Cipasung. Kedatangan Anies hanyalah pertemuan biasa dan ajang silaturahmi.
Apa yang dilakukan Anies dengan membagikan bingkisan sarung dan madu Arab diungkapkan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum.
Dia mengatakan, bingkisan yang dibawa Anies diberikan kepada Dewan Pimpinan Ponpes Miftahul Huda KH Abdul Aziz Affandy. "Biasanya yang datang lumrah memberikan sarung. Sebagian (sarung) dibagikan ke mereka yang hadir dan madu Arab. Kalau bantuan pesantren, pembangunan tidak ada," ujar Uu melalui sambungan ponsel, Kamis (6/2/2020).
Kunjungan Anies ke Ponpes Miftahul Huda bukan diinisiasi pihak ponpes. Dia juga mengaku kehadirannya karena diminta KH Abdul Aziz Affandy yang juga pamannya. "Tentang pertemuan saya dengan Pak Anies memang benar ada pertemuan itu. Kami tidak mengundang, beliau yang ke pesantren kami," ucapnya.
Dia enggan menafsirkan kedatangan Anies ke pesantren milik keluarganya itu sebagai rangkaian kampanye. Menurutnya, tidak ada obrolan khusus terkait politik antara Anies dan pamannya.
"Saya sebagai orang pesantren hanya menafsirkan silaturahmi saja karena bicaranya pun silaturahmi enggak ada yang aneh-aneh. Saya hanya mendengarkan obrolan Mang Haji dengan Pak Anies," ujar Uu.
"Konteks obrolannya tentang ponpes, sejarah berdirinya ponpes, organisasi yang sudah punya 1.800 cabang lembaga dengan jutaan santri di Miftahul Huda. Kemudian Mang Haji hanya mendoakan dan tolong masalah keagamaan dalam kepemimpinan jangan dikesampingkan," ungkapnya.
Meski demikian, dalam pertemuan tersebut memang sempat dibahas seputar isu nasional seperti ekonomi dan keumatan. Namun, Anies tidak menyinggung soal Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. "Pak Anies tidak bicara soal pilpres, mungkin beliau juga punya etika kan sekarang masih ada presiden," kata Uu.
Sebelumnya diberitakan, Anies berkunjung ke Ponpes Cipasung Singaparna dan Ponpes Miftahul Huda, Manonjaya, Tasikmalaya pada Sabtu 1 Februari 2020. Di Ponpes Cipasung, Anies diterima sesepuh pesantren, KH Abun Bunyamin yang juga putra mantan Rais Am Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) era Gus Dur, KH Ilyas Ruhiyat. Selain makan siang, Anies juga salat Zuhur berjamaah diimami KH Abun.
(jon)