Pelaku Penyiletan Punggung Wanita di Halte Olimo Idap Gangguan Jiwa
A
A
A
JAKARTA - Wanita dengan gangguan jiwa diamankan Unit Reskrim Polsek Taman Sari, Jakarta Barat, Selasa (28/1/2020). Wanita tersebut dibekuk setelah diduga kuat melakukan penyiletan di punggung Novita di kawasan Halte Olimo.
"Alhamdulillah sudah tertangkap pelakunya, info lebih lanjut nanti ya," kata Kapolsektro Taman Sari, AKBP Abdul Ghafur saat dikonfirmasi Selasa (28/1/2020).
Menurut Ghafur, saat diamankan di SMA Negeri 2 Jakarta berjarak 100 dari halte, wanita berbaju panjang abu-abu biru itu tak melakukan perlawanan. Dia menduga wanita tersebut mengalami gangguan kejiwaan.
"Sudah terlihat adanya gangguan jiwa. Cuma nanti masalah pengecekan saya arahkan penyidik untuk cek ke dokter jiwa, hasilnya belum kita ketahui," ujarnya. (Baca: Perempuan Penumpang Transjakarta Disilet Orang Tak Dikenal di Halte Olimo)
Terpisah, petugas PPSU, Rahmat (34), mengatakan Pukul 07.00 pagi tadi, beberapa aparat polisi mendatangi kawasan sekitar JPO Olimo. Rahmat sendiri, kerap berada di sana membersihkan halte saat pagi. "Ada wanita gangguan kejiwaan ditangkap, tapi saya enggak tahu itu benar pelakunya atau tidak," kata Rahmat ditemui di lokasi.
Kemarin, lanjut Rahmat, beberapa aparat kepolisian menghubunginya. Mereka mencari orang dengan gangguan kejiwaan (ODGJ) yang kerap lalu lalang di halte itu. "Kata Polisi kalau ada wanita seperti ciri-ciri yang disebutkan langsung lapor mereka. Saya pagi lihat dan langsung lapor, enggak lama polisi langsung tangkap pelakunya," ujar Rahmat.
Menurut dia, sejak hari Senin sore sampai malam, polisi mendatangi lokasi, melakukan olah TKP. Seorang wanita terlihat mendampingi dan menceritakan kejadian itu. Beberapa anggota polisi ada yang memfoto melalui ponsel dan mencatatnya. "Terkena siletnya bukan di halte Transjakarta tapi di JPO, persis dekat arah tangga," kata Rahmat.
Sementara itu, Kepala Divisi Sekretaris dan Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta, Nadia Diposanjoyo menegaskan kejadian yang menimpa Novita Geraldine bukan terjadi di halte Transjakarta. Melainkan di JPO yang bukan kewenangan PT Transjakarta.
“Kami merekam hanya sampai di halte. Di luar itu bukan kewenangan kami,” kata Nadia. Agar tak terulang, PT Transjakarta menghimbau kepada para pelanggan untuk terus berhati dan waspada selama diperjalanan.
Sebelumnya, Novita Geraldine (24), mengaku disilet di bagian leher belakang oleh orang tidak dikenal pada Minggu, 26 Januari 2020 lalu di JPO Olimo saat menuju apartemennya. Novita menuliskan pengalamannya di Twitter dan viral. Novita menyadari tersayat silet saat turun dari JPO, kejadian tidak tersebut langsung dilaporkannya ke Polsek Taman Sari.
"Alhamdulillah sudah tertangkap pelakunya, info lebih lanjut nanti ya," kata Kapolsektro Taman Sari, AKBP Abdul Ghafur saat dikonfirmasi Selasa (28/1/2020).
Menurut Ghafur, saat diamankan di SMA Negeri 2 Jakarta berjarak 100 dari halte, wanita berbaju panjang abu-abu biru itu tak melakukan perlawanan. Dia menduga wanita tersebut mengalami gangguan kejiwaan.
"Sudah terlihat adanya gangguan jiwa. Cuma nanti masalah pengecekan saya arahkan penyidik untuk cek ke dokter jiwa, hasilnya belum kita ketahui," ujarnya. (Baca: Perempuan Penumpang Transjakarta Disilet Orang Tak Dikenal di Halte Olimo)
Terpisah, petugas PPSU, Rahmat (34), mengatakan Pukul 07.00 pagi tadi, beberapa aparat polisi mendatangi kawasan sekitar JPO Olimo. Rahmat sendiri, kerap berada di sana membersihkan halte saat pagi. "Ada wanita gangguan kejiwaan ditangkap, tapi saya enggak tahu itu benar pelakunya atau tidak," kata Rahmat ditemui di lokasi.
Kemarin, lanjut Rahmat, beberapa aparat kepolisian menghubunginya. Mereka mencari orang dengan gangguan kejiwaan (ODGJ) yang kerap lalu lalang di halte itu. "Kata Polisi kalau ada wanita seperti ciri-ciri yang disebutkan langsung lapor mereka. Saya pagi lihat dan langsung lapor, enggak lama polisi langsung tangkap pelakunya," ujar Rahmat.
Menurut dia, sejak hari Senin sore sampai malam, polisi mendatangi lokasi, melakukan olah TKP. Seorang wanita terlihat mendampingi dan menceritakan kejadian itu. Beberapa anggota polisi ada yang memfoto melalui ponsel dan mencatatnya. "Terkena siletnya bukan di halte Transjakarta tapi di JPO, persis dekat arah tangga," kata Rahmat.
Sementara itu, Kepala Divisi Sekretaris dan Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta, Nadia Diposanjoyo menegaskan kejadian yang menimpa Novita Geraldine bukan terjadi di halte Transjakarta. Melainkan di JPO yang bukan kewenangan PT Transjakarta.
“Kami merekam hanya sampai di halte. Di luar itu bukan kewenangan kami,” kata Nadia. Agar tak terulang, PT Transjakarta menghimbau kepada para pelanggan untuk terus berhati dan waspada selama diperjalanan.
Sebelumnya, Novita Geraldine (24), mengaku disilet di bagian leher belakang oleh orang tidak dikenal pada Minggu, 26 Januari 2020 lalu di JPO Olimo saat menuju apartemennya. Novita menuliskan pengalamannya di Twitter dan viral. Novita menyadari tersayat silet saat turun dari JPO, kejadian tidak tersebut langsung dilaporkannya ke Polsek Taman Sari.
(whb)