Curah Hujan Tinggi, LRT Jakarta Lakukan Langkah Antisipasi Banjir
A
A
A
JAKARTA - PT LRT Jakarta selaku operator moda transportasi Lintas Raya Terpadu Jakarta telah melakukan beberapa langkah antisipasi dalam menghadapi curah hujan selama satu minggu kedepan. LRT Jakarta yang saat ini berada di Kawasan Jakarta Timur dan Jakarta Utara merupakan sebagian daerah yang termasuk dalam kawasan rawan banjir, terutama di saat curah hujan sedang tinggi.
"Meskipun jalur kereta LRT Jakarta berada di atas (elevated) namun letak gardu utilitas dan elektrik berada pada permukaan tanah dengan peninggian 1,5 meter. Peninggian ini dilakukan sebagai salah satu tindakan preventif dari naiknya elevasi air di permukaan jalan raya, " ujar Corporate Communication PT LRT Jakarta, Melisa Suciati pada Jumat (24/1/2020).
Melisa menambahkan, dengan pengalaman bencana banjir yang terjadi di awal tahun 2020 ini, maka LRT Jakarta telah melakukan beberapa tambahan langkah antisipatif seperti, berikut; Status siaga air dimonitor melalui metering elevasi muka air pada struktur bangunan gardu elektrikal dan utilitas.
"Telah dilakukan pemasangan floodgate (pintu penahan banjir) pada gardu utilitas dan elektrik di Stasiun Pulomas," ujarnya. (Baca: Berbayar, Penumpang LRT Jakarta Turun Drastis dan Jauh dari Target)
Beberapa titik lift dengan lokasi rawan banjir juga sudah dilengkapi dengan floodgate. Saat ini, kondisi genangan air disekitar lintasan jalur LRT Jakarta tergolong aman dan kereta LRT Jakarta beroperasi normal dengan headway 10 menit.
Melisa menuturkan, selain itu, para petugas dan karyawan kami juga terus memantau dan melaporkan keadaan terkini di lapangan. "PT LRT Jakarta berkomitmen untuk terus memberikan dan meningkatkan pelayanan yang terbaik kepada seluruh pelanggan kami," ucapnya.
"Meskipun jalur kereta LRT Jakarta berada di atas (elevated) namun letak gardu utilitas dan elektrik berada pada permukaan tanah dengan peninggian 1,5 meter. Peninggian ini dilakukan sebagai salah satu tindakan preventif dari naiknya elevasi air di permukaan jalan raya, " ujar Corporate Communication PT LRT Jakarta, Melisa Suciati pada Jumat (24/1/2020).
Melisa menambahkan, dengan pengalaman bencana banjir yang terjadi di awal tahun 2020 ini, maka LRT Jakarta telah melakukan beberapa tambahan langkah antisipatif seperti, berikut; Status siaga air dimonitor melalui metering elevasi muka air pada struktur bangunan gardu elektrikal dan utilitas.
"Telah dilakukan pemasangan floodgate (pintu penahan banjir) pada gardu utilitas dan elektrik di Stasiun Pulomas," ujarnya. (Baca: Berbayar, Penumpang LRT Jakarta Turun Drastis dan Jauh dari Target)
Beberapa titik lift dengan lokasi rawan banjir juga sudah dilengkapi dengan floodgate. Saat ini, kondisi genangan air disekitar lintasan jalur LRT Jakarta tergolong aman dan kereta LRT Jakarta beroperasi normal dengan headway 10 menit.
Melisa menuturkan, selain itu, para petugas dan karyawan kami juga terus memantau dan melaporkan keadaan terkini di lapangan. "PT LRT Jakarta berkomitmen untuk terus memberikan dan meningkatkan pelayanan yang terbaik kepada seluruh pelanggan kami," ucapnya.
(whb)