Berbayar, Penumpang LRT Jakarta Turun Drastis dan Jauh dari Target
A
A
A
JAKARTA - Jumlah penumpang moda transportasi Light Rail Transit (LRT) Jakarta Velodrome-Kelapa Gading menurun. Penurunan penumpang diduga karena trase koridor LRT hanya sepanjang 5,8 kilometer.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, mengatakan, penurunan ridership LRT memang terjadi pascadinyatakan berbayar beberapa bulan lalu. Hal itu tentunya akan terus menjadi evaluasi lantaran target ridershipnya sekitar 14 ribu.
"Sekarang di kisaran 4 ribu dari target 14 ribu," kata Syafrin Liputo di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (23/1/2020).
Syafrin menjelaskan, berdasarkan evaluasi sementara, penurunan penumpang LRT disebabkan oleh trase yang baru sekitar 5,8 kilometer dan coverage area juga terbatas. Sehingga, masyarakat lebih memilih moda transportasi lain dalam bertransportasi.
Salah satu upaya untuk mengatasi hal tersebut, yaitu melakukan integrasi secara massif dengan sistem bus Transjakarta yang saat ini sudah terjadi di Jalan Pemuda. Ke depan, pihaknya akan membangun fase II dari Kelapa Gading hingga Jakarta Internasional Stadium (JIS).
"Kita harapkan dengan bertambahnya panjang jangkauan area layanannya menjadi lebih luas sehingga meningkatkan ridership," pungkasnya.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, mengatakan, penurunan ridership LRT memang terjadi pascadinyatakan berbayar beberapa bulan lalu. Hal itu tentunya akan terus menjadi evaluasi lantaran target ridershipnya sekitar 14 ribu.
"Sekarang di kisaran 4 ribu dari target 14 ribu," kata Syafrin Liputo di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (23/1/2020).
Syafrin menjelaskan, berdasarkan evaluasi sementara, penurunan penumpang LRT disebabkan oleh trase yang baru sekitar 5,8 kilometer dan coverage area juga terbatas. Sehingga, masyarakat lebih memilih moda transportasi lain dalam bertransportasi.
Salah satu upaya untuk mengatasi hal tersebut, yaitu melakukan integrasi secara massif dengan sistem bus Transjakarta yang saat ini sudah terjadi di Jalan Pemuda. Ke depan, pihaknya akan membangun fase II dari Kelapa Gading hingga Jakarta Internasional Stadium (JIS).
"Kita harapkan dengan bertambahnya panjang jangkauan area layanannya menjadi lebih luas sehingga meningkatkan ridership," pungkasnya.
(thm)