Polisi Perketat Wilayah Rawan Derek Liar di Jakarta Timur
A
A
A
JAKARTA - Polres Jakarta Timur bakal memperketat daerah rawan derek liar di Jalan Mayjen Sutoyo yang kerap meresahkan masyarakat. Pasalnya, derek liar di Jalan Mayjen Sutoyo merupakan tindakan pemerasan dan kekerasan yang kerap terjadi di wilayah itu.
"Ini konsentrasi kami. Karena sudah terjadi berulang. Jadi kami akan intensifkan pengawasan di daerah rawan derek liar," kata Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Arie Ardian Rishadi saat dikonfirmasi, Kamis (23/1/2020).
Polisi sebelummya telah menangkap otak sekaligus pemimpin kawanan pemerasan dengan modus derek liar, IDK (73), yang kerap melakukan aksi dengan tindakan kekerasan.
IDK sendiri ditangkap berdasarkan laporan masyarakat yang menjadi korban derek liar. AM melaporkan kasus tersebut pada Kamis 9 Januari 2020. (Baca Juga: Polisi Sebut IDK Pelaku Derek Liar Sekaligus Otak Kejahatan
AM kala itu dipaksa untuk menggunakan jasa mobil derek oleh IDK dan dipaksa untuk membayar uang jasa sebesar Rp1,5 juta. Sebelum memberikan uang, AM sempat mendapat kekerasan dari para pelaku.
"Alhamdulillah satu kelompok sudah kita tangkap. Kalau memang masih ada, kita akan terus melakukan penindakan," kata Arie.
"Ini konsentrasi kami. Karena sudah terjadi berulang. Jadi kami akan intensifkan pengawasan di daerah rawan derek liar," kata Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Arie Ardian Rishadi saat dikonfirmasi, Kamis (23/1/2020).
Polisi sebelummya telah menangkap otak sekaligus pemimpin kawanan pemerasan dengan modus derek liar, IDK (73), yang kerap melakukan aksi dengan tindakan kekerasan.
IDK sendiri ditangkap berdasarkan laporan masyarakat yang menjadi korban derek liar. AM melaporkan kasus tersebut pada Kamis 9 Januari 2020. (Baca Juga: Polisi Sebut IDK Pelaku Derek Liar Sekaligus Otak Kejahatan
AM kala itu dipaksa untuk menggunakan jasa mobil derek oleh IDK dan dipaksa untuk membayar uang jasa sebesar Rp1,5 juta. Sebelum memberikan uang, AM sempat mendapat kekerasan dari para pelaku.
"Alhamdulillah satu kelompok sudah kita tangkap. Kalau memang masih ada, kita akan terus melakukan penindakan," kata Arie.
(mhd)