Pedagang Kerajinan Bambu Diperas Pelaku Mengaku Tim Satgas di Depok

Jum'at, 12 Maret 2021 - 18:36 WIB
loading...
Pedagang Kerajinan Bambu Diperas Pelaku Mengaku Tim Satgas di Depok
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
DEPOK - Nasib malang menimpa Alif (71), penjual kerajinan tangan bambu keliling di Sawangan, Depok , Jawa Barat. Alif jadi korban perampasan yang mengaku sebagai Tim Satgas.

"Kejadian tadi pagi dapat laporan dari masyarakat, ada orang lagi berdagang, lalu datang naik motor gendut besar hitam turun ngaku dari tim. Pokoknya tim pembersih yang kayak pemulung-pemulung itu loh," kata Kapolsek Sawangan AKP Rio Tobing di Depok, Jawa Barat, Jumat (12/3/2021).

Pelaku kemudian meminta korban untuk mengeluarkan dompet dan ponselnya. Setelah permintaannya dituruti, kata Rio, pelaku langsung merampasnya.

"Tim satgas gitu, nah bapak ini digeledah barang-barangnya dikeluarin dompet hp uang disuruh keluarin. Setelah itu barang itu diambil, pergi lah bapak itu," tukasnya.

Petugas yang mendapat laporan tersebut langsung ke lokasi. Informasinya, korban kehilangan uang Rp1 juta juga sudah tersebar luar di medis sosial (medsos).

"Ya sesuai dengan yang di FB (Facebook) itulah. Dagangannya enggak," ujarnya. Baca juga:Lakukan Pemerasan, 2 Polisi Gadungan Dijebloskan ke Penjara

Dia menjelaskan, korban menuruti pelaku lantaran diintimidasi. "Seperti intimidasi gitu. Dibilang? Apa itu isinya. Keluarin semua? Pemerasan sih jatuhnya," kata Rio.

Sayangnya korban tidak mau membuat laporan resmi ke polisi. Dia melapor karena untuk mengurus kartu tanda penduduk saja.

"Bapaknya bilang enggak usah laporin, saya (korban) buat laporan kehilangan saja. Saya melaporkan ada kejadian begini jangan sampai ada kejadian lain di masyarakat. Bapaknya enggak mau buat laporan polisi," tuturnya.

Meski demikian, kata dia, polisi akan tetap mencari pelaku. Keterangan dari warga sekitar sedang didalami untuk mengejar pelaku.

"Mudah-mudahan kalau tertangkap orangnya kan baru buat laporan polisi. Kita enggak bisa maksa dia (Alif) bikin laporan polisi kan, dia alasannya gamau ribet. Bikin laporan kehilangan aja buat berikutnya bikin KTP dan lain-lain," pungkasnya.
(mhd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2990 seconds (0.1#10.140)