Jelang Imlek, Pemkot Sterilkan Trotoar Suryakancana Bogor dari PKL

Minggu, 19 Januari 2020 - 21:01 WIB
Jelang Imlek, Pemkot Sterilkan Trotoar Suryakancana Bogor dari PKL
Jelang Imlek, Pemkot Sterilkan Trotoar Suryakancana Bogor dari PKL
A A A
BOGOR - Selain sebagai wujud konsistensi dalam menata kawasan Jalan Suryakancana, momentum Imlek juga jadi alasan Pemkot Bogor mensterilkan trotoar Jalan Suryakancana bebas dari pedagang kaki lima (PKL). Pasalnya, hampir setiap tahun kawasan Jalan Suryakencana kerap dijadikan sebagai pusat perhelatan Bogor Street Festival Cap Go Meh yang banyak melibatkan ribuan masyarakat dari berbagai elemen atau kalangan masyarakat.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menjelaskan, tahun ini ketujuh koridor/gang di kawasan Jalan Suryakancana akan dipoles menjadi pusat kuliner. "Sehingga trotoar Suryakencana bersih dari pedagang. Pedagang masuk ke pasar kuliner sebagian di Jalan Bata dan sebagian lagi di koridor. Dananya ada dari APBD dan dari bantuan provinsi serta corporate social responsibility (CSR)," jelas Bima saat bebersih Jalan Suryakancana dengan menyemprotkan air menggunakan selang pemadam kebakaran ke trotoar yang terlihat kotor pada Minggu (19/1/2020).

Bima menuturkan, konsistensi dan kerja keras semua pihak menjadi kata kunci dalam melaksanakan penertiban dan penataan Suryakencana sehingga nantinya bisa menjadikan kawasan yang membanggakan, bersih dan memberi manfaat.
Kawasan Suryakencana ini bukan hanya ditata secara fisik, melainkan juga akan dibangun sistem yang baru, meliputi sistem kebersihan, sistem persampahan, sistem pengawasan, sistem usahanya dan lain sebagainya.

"Nanti Satpol PP akan patroli rutin di sini, sistem kebersihannya akan dibenahi juga sistem pengangkutan sampahnya akan diperbaiki. Jadi kawasan ini harus jadi kawasan percontohan sebagai ketertiban jadi kami perbaiki sistem keseluruhan termasuk penataan pedagangnya. Juga tidak boleh ada pungutan liar dan semua harus dilakukan secara aturan, jika ada yang melanggar akan diproses sesuai hukum dan aturan yang berlaku," tutur Bima.

Secara khusus Bima Arya meminta Dinas Lingkungan Hidup Kota Bogor untuk mengevaluasi sistem persampahan, dan sistem pengangkutan sampah di kawasan strategis seperti pusat kota, Pasar Bogor, dan Suryakencana."Semua harus dibenahi, mulai dari strateginya, pengelolaan alokasi personel, dan bagaimana menyelesaikan persoalan lahan. Saya minta beberapa titik jadi pilot project untuk persampahan modern," katanya.

Dia melanjutkan, pengelolaan sampah modern tidak melulu harus menggunakan sistem incinerator atau teknologi pembakarans sampah. “Nanti Pemkot Bogor akan melakukan kajian terkait sistem pengelolaan persampahan apa yang efektif diterapkan di perkotaan," ucapnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5813 seconds (0.1#10.140)