Kali Pesanggarahan Meluap, Kawasan Kebon Jeruk Terendam 1 Meter
A
A
A
JAKARTA - Hujan deras tanpa henti sejak Jumat malam (17/1/2020) membuat puluhan rumah di Kelurahan Kebon Jeruk, Kebon Jeruk , Jakarta Barat terendam hingga 1 meter, Sabtu (18/1/2020).
Sejumlah warga di kawasan itu mulai disibukkan melakukan evakuasi mengangkut sejumlah perabotan rumah tangga yang lebih tinggi. "Sejak pagi tadi. Kami disini disibukan," kata Hendra, 43, warga RT 04/04, Kebon Jeruk, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. (Baca juga: Tanjung Duren Raya Banjir, Pemotor Tak Berani Melintas)
Hendra mengatakan genangan sendiri terjadi menjelang subuh. Kala itu, air muncul dari sejumlah saluran yang bermuara ke kali Pesanggarahan yang berjarak sekitar 50 meter dari rumahnya.
"Saat ini anak anak kami ungsikan ke rumah tetangga yang lebih tinggi," lanjutnya.
Selain itu, Hendra mengaku ada sekitar puluhan bangunan yang terendam di kawasan ini. Saluran yang mampet serta luapan kali pesanggarahan diduga menjadi penyebab genangan di kawasan itu.
Pintu Air Manggarai Siaga Empat
Pintu air menggarai masih berstatus siaga empat. Hingga pukul 10.00 WIB ketinggian air masih diangka 750 CM.
Pantauan kamera Closed Circuit Television (CCTV) alat berat sedang membersihkan tumpukan sampah di pintu air Manggarai. Berdasarkan data Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, pintu air Manggarai yang dialiri Sungai Ciliwung jika status normal atau siaga empat, maka tinggi airnya di bawah 750 sm.
Naiknya status pintu air Manggarai, ikut mempengaruhi seluruh pintu air di aliran Sungai Ciliwung yakni pintu air Istiqlal berstatus siaga dua dengan tinggi air 335 cm. Status normal pintu air Istiqlal di bawah 250 cm.
Selanjutnya pintu air Jembatan Merah berstatus siaga satu dengan ketinggian air 222 cm. Status normal atau siaga empat, ketinggian air di pintu air tersebut di bawah 100 cm. Selain itu, beberapa pintu air lainnya terpantau berstatus siaga tiga, di antaranya pintu air Hek di Kali Baru Timur dengan tinggi air 157 cm, atau jauh di bawah status normal atau siaga empat di bawah 100 cm.
Sementara pintu air Karet di Banjir Kanal Barat dengan tinggi air 540 cm (normal di bawah 450 cm). Pintu air Pompa Kali Duri dengan tinggi air 239 cm (normal di bawah 220 cm).
Dua pintu air di Jakarta Utara yang mengukur masuknya air laut ke daratan berstatus siaga dua. Pintu air Marina Ancol dengan tinggi air 205 cm (normal di bawah 170 cm). Pintu air Pasar Ikan dengan tinggi air 199 cm (normal di bawah 170 cm).
Sejumlah warga di kawasan itu mulai disibukkan melakukan evakuasi mengangkut sejumlah perabotan rumah tangga yang lebih tinggi. "Sejak pagi tadi. Kami disini disibukan," kata Hendra, 43, warga RT 04/04, Kebon Jeruk, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. (Baca juga: Tanjung Duren Raya Banjir, Pemotor Tak Berani Melintas)
Hendra mengatakan genangan sendiri terjadi menjelang subuh. Kala itu, air muncul dari sejumlah saluran yang bermuara ke kali Pesanggarahan yang berjarak sekitar 50 meter dari rumahnya.
"Saat ini anak anak kami ungsikan ke rumah tetangga yang lebih tinggi," lanjutnya.
Selain itu, Hendra mengaku ada sekitar puluhan bangunan yang terendam di kawasan ini. Saluran yang mampet serta luapan kali pesanggarahan diduga menjadi penyebab genangan di kawasan itu.
Pintu Air Manggarai Siaga Empat
Pintu air menggarai masih berstatus siaga empat. Hingga pukul 10.00 WIB ketinggian air masih diangka 750 CM.
Pantauan kamera Closed Circuit Television (CCTV) alat berat sedang membersihkan tumpukan sampah di pintu air Manggarai. Berdasarkan data Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, pintu air Manggarai yang dialiri Sungai Ciliwung jika status normal atau siaga empat, maka tinggi airnya di bawah 750 sm.
Naiknya status pintu air Manggarai, ikut mempengaruhi seluruh pintu air di aliran Sungai Ciliwung yakni pintu air Istiqlal berstatus siaga dua dengan tinggi air 335 cm. Status normal pintu air Istiqlal di bawah 250 cm.
Selanjutnya pintu air Jembatan Merah berstatus siaga satu dengan ketinggian air 222 cm. Status normal atau siaga empat, ketinggian air di pintu air tersebut di bawah 100 cm. Selain itu, beberapa pintu air lainnya terpantau berstatus siaga tiga, di antaranya pintu air Hek di Kali Baru Timur dengan tinggi air 157 cm, atau jauh di bawah status normal atau siaga empat di bawah 100 cm.
Sementara pintu air Karet di Banjir Kanal Barat dengan tinggi air 540 cm (normal di bawah 450 cm). Pintu air Pompa Kali Duri dengan tinggi air 239 cm (normal di bawah 220 cm).
Dua pintu air di Jakarta Utara yang mengukur masuknya air laut ke daratan berstatus siaga dua. Pintu air Marina Ancol dengan tinggi air 205 cm (normal di bawah 170 cm). Pintu air Pasar Ikan dengan tinggi air 199 cm (normal di bawah 170 cm).
(shf)