Terjunkan Dua Food Truck, ACT Distribusikan Makanan 1.000 Porsi per Hari
A
A
A
JAKARTA - Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengoperasikan dua food truck sebagai dapur umum dalam menyediakan makanan bagi para pengungsi korban bencana banjir Jakarta. Sebanyak dua food truck bertugas memenuhi kebutuhan makan para pengungsi.
"Food truck kita turunkan dua unit, toal keseluruhan ada 4 unit dan satu di taru di Gor Cengkareng," kata Direktur Program ACT, Wahyu Novyan, di sela-sela pelepasan armada bantuan korban bencana banjir Jabodetabek di RPTRA Permata Intan, Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (4/1/2020).
Wahyu mengatakan, pemilihan food truck sebagai dapur umum dengana pertimbangan keparaktisannya dalam mendistribusikan bantuan makanan ke posko pengungsian. Food truck ACT sudah terbiasa berkeliling ke daerah terdampak bencana di seluruh Indonesia. "Sebelumnya truck ini ada di Jogya, kemudian kita tarik ke Jakarta karena adanya bencana banjir," ujarnya.
Dia melanjutkan, setiap harinya para relawan yang dibantu chef bintang lima di dalam food truck membuat setidaknya 1.000 porsi makanan untuk korban bencana banjir Jakarta. "Dalam sehari kapasitas produksi bisa mencapai 1.000 hingga 1.500 boks makan siap santap," ucapnya.
Selain food truck, ACT juga mendirikan dapur umum mandiri diberbagai posko yang didirikannya. Adapun petugas yang memasak diambil dari para relawan yang ada di tempat kejadian musibah banjir. "Jadi jalau ada warga yang punya kemampuan memasak maka kita akan support logistiknya," tukasnya.
Food truck ini berukuran besar dan memiliki dapur di dalamnya. Setidaknya ada 4 tungku api disertai lemari pendingin untuk menyimpan bahan makanan yang belum sempat diolah.
Food truck mulai beroperasi sejak pagi hingga siang dan baru pada pukul 11.00 WIB makanan selesai dimasak dan siap untuk distribusikan ke posko pengungsian korban bencana banjir.
"Food truck kita turunkan dua unit, toal keseluruhan ada 4 unit dan satu di taru di Gor Cengkareng," kata Direktur Program ACT, Wahyu Novyan, di sela-sela pelepasan armada bantuan korban bencana banjir Jabodetabek di RPTRA Permata Intan, Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (4/1/2020).
Wahyu mengatakan, pemilihan food truck sebagai dapur umum dengana pertimbangan keparaktisannya dalam mendistribusikan bantuan makanan ke posko pengungsian. Food truck ACT sudah terbiasa berkeliling ke daerah terdampak bencana di seluruh Indonesia. "Sebelumnya truck ini ada di Jogya, kemudian kita tarik ke Jakarta karena adanya bencana banjir," ujarnya.
Dia melanjutkan, setiap harinya para relawan yang dibantu chef bintang lima di dalam food truck membuat setidaknya 1.000 porsi makanan untuk korban bencana banjir Jakarta. "Dalam sehari kapasitas produksi bisa mencapai 1.000 hingga 1.500 boks makan siap santap," ucapnya.
Selain food truck, ACT juga mendirikan dapur umum mandiri diberbagai posko yang didirikannya. Adapun petugas yang memasak diambil dari para relawan yang ada di tempat kejadian musibah banjir. "Jadi jalau ada warga yang punya kemampuan memasak maka kita akan support logistiknya," tukasnya.
Food truck ini berukuran besar dan memiliki dapur di dalamnya. Setidaknya ada 4 tungku api disertai lemari pendingin untuk menyimpan bahan makanan yang belum sempat diolah.
Food truck mulai beroperasi sejak pagi hingga siang dan baru pada pukul 11.00 WIB makanan selesai dimasak dan siap untuk distribusikan ke posko pengungsian korban bencana banjir.
(thm)