6 Warga Bekasi Tewas Terdampak Banjir dan Longsor

Jum'at, 03 Januari 2020 - 07:00 WIB
6 Warga Bekasi Tewas...
6 Warga Bekasi Tewas Terdampak Banjir dan Longsor
A A A
BEKASI - Sebanyak lima orang warga Kota Bekasi meninggal dunia saat banjir melanda pada Rabu (1/1/2020) hingga Kamis (2/1/2020). Sedangkan, satu warga Kabupaten Bekasi juga dikabarkan meninggal dunia akibat tertimbun longsor turab yang jebol dan beberapa warga lainya mengalami luka – luka.

”Setelah kami data ada 5 orang yang meninggal dunia saat musibah banjir itu melanda Bekasi,” ujar Wakil Kepala Satgas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, Karsono. Menurut dia, hingga saat ini pihaknya masih melakukan pendataan dan membantu mengevakuasi korban banjir.

Berdasarkan catatan BPBD Kota Bekasi, Kamis (1/1/2020) pagi, dua orang meninggal di Kota Baru, Bekasi Barat akibat tertimpa tembok yang jebol diterpa banjir. Kemudian satu orang meninggal di Perumahan Bumi Bekasi Baru, Rawalumbu yang terendam banjir 1 meter. Penyebab kematiannya masih dalam penelusuran BPBD Kota Bekasi.

Dua orang juga meninggal di Perumahan Jatibening Baru, Pondok Gede, akibat peristiwa kebakaran yang terjadi di tengah terendam banjir. Meski demikian angka kematian akibat banjir tersebut masih ditelusuri pihaknya.”Sejauh ini baru lima, masih kita rekap dan lihat kondisi di lapangan,” katanya.

Kota Bekasi menjadi wilayah terdampak banjir paling parah. Sebanyak 69 titik banjir tercatat di 10 Kecamatan se-Kota Bekasi. Kecamatan Jatiasih menjadi wilayah paling parah dengan ketinggian banjir di atas 2 meter. Hingga saat ini, kondisi banjir sebagian di permukiman warga sudah mulai surut.

Di Kabupaten Bekasi, warga bernama Iyum, (36), tewas setelah tertimpa robohan turap proyek di Kampung Pilar, RT 01/05 Desa Serang, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi. Robohan turab itu diduga karena tak kuat menahan derasnya air akibat hujan. Alhasil, satu keluarga tertimbun longsoran dan lainya menderita luka.

Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Humas Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi, AKP Sunardi menceritakan, saat kejadian hujan tak berhenti sejak Selasa (31/12/2019) sore. Ketika itu korban sedang berada di dalam dapur seorang diri. Tiba-tiba turab roboh mengenai dapurnya hingga korban juga tertimpa.

Kejadian ini pada Selasa (31/12/). Saat itu korban sedang berada di dalam dapur. Turab itu setinggi 3 meter dengan panjang 100 meter itu milik Perumahan Bukit Cikinggih Indah.”Kebetulan rumah korban jaraknya hanya 1 meter, korban sudah dikebumikan pihak keluarga,” katanya.

Alhasil, tubuh korban langsung roboh akibat tertimpa turab. Keluarga sempat membawa korban ke Rumah Sakit Amanda. Namun, nyawa korban tak tertolong.”Korban meninggal dunia, yang mana hasil identifikasi korban terdapat luka memar di kening dan luka memar di punggung,” tandasnya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1849 seconds (0.1#10.140)