Banjir di Kabupatan Bogor, Tiga Warga Meninggal Terseret Arus
A
A
A
BOGOR - Sejumlah wilayah di Kabupeten Bogor diterjang banjir pada Rabu (1/1/2020). Sedikitnya tiga warga dinyatakan meninggal dunia akibat bencana alam tersebut.
Informasi yang diperoleh, sebanyak delapan desa di Kecamatan Jasinga, terendam banjir akibat luapan Sungai Cidurian (anak Sungai Cisadane), Rabu (1/1/2020) pagi. Satu warga dilaporkan hilang terseret arus. Desa yang diterjang banjir yakni Desa Kalong Sawah, Sipak, Pamegersari, Jasinga, Koleang, Bagiang, Tegal Wangi, dan Pangaur.
"Berdasarkan informasi akibat luapan Sungai Cidurian ini, membuat satu warga atas nama Hilman (15), hilang terseret arus sungai. Hingga saat ini belum ditemukan," ungkap Komandan Kodim 0621 Kabupaten Bogor, Letkol Inf Harry Eko Prasetyo, saat dikonfirmasi.
Selain di Jasinga, bencana longsor dan banjir lumpur juga terjadi di Desa Curug Bitung, Kecamatan Nanggung. Dalam kejadian tersebut mengakibatkan aliran lumpur menimpa Desa Curugbitung.
Informasi yang dihimpun, terdapat beberapa warga yang sedang melintasi perbukitan tersebut ikut tertimbun longsor. "Sejauh ini baru ditemukan satu orang meninggal dan satu orang terlihat masih hidup. Saat ini warga beserta Tim SAR gabungan sedang berupaya mengevakuasi," ujar Fadh, warga Curug Bitung, Nanggung, Kabupaten Bogor.
Akibat longsor dan banjir lumpur itu membuat aktivitas warga sekitar terisolasi. "Karena longsor dan banjir lumpur itu menutup akses jalan, bahkan jaringan listrik di sini padam total," katanya.
Sementara itu, banjir yang melanda Bojonggede merendam puluhan pemukiman penduduk dan menewaskan seorang warga bernama Bagas Mardiyanto (24), warga RT 02/RW 22, Blok G3 Nomor 15, Perumahan LIPI 2 Citayam.
Sopingi, Ketua RW 22 Kampung Kelapa, Desa Rawa Panjang, Bojonggede, menyebutkan, korban tewas karena terseret arus luapan Situ Cibereum. "Meski hujan sudah reda, namun banjir masih merendam pemukiman warga Perumahan (LIPI 2) ini," tukasnya.
Informasi yang diperoleh, sebanyak delapan desa di Kecamatan Jasinga, terendam banjir akibat luapan Sungai Cidurian (anak Sungai Cisadane), Rabu (1/1/2020) pagi. Satu warga dilaporkan hilang terseret arus. Desa yang diterjang banjir yakni Desa Kalong Sawah, Sipak, Pamegersari, Jasinga, Koleang, Bagiang, Tegal Wangi, dan Pangaur.
"Berdasarkan informasi akibat luapan Sungai Cidurian ini, membuat satu warga atas nama Hilman (15), hilang terseret arus sungai. Hingga saat ini belum ditemukan," ungkap Komandan Kodim 0621 Kabupaten Bogor, Letkol Inf Harry Eko Prasetyo, saat dikonfirmasi.
Selain di Jasinga, bencana longsor dan banjir lumpur juga terjadi di Desa Curug Bitung, Kecamatan Nanggung. Dalam kejadian tersebut mengakibatkan aliran lumpur menimpa Desa Curugbitung.
Informasi yang dihimpun, terdapat beberapa warga yang sedang melintasi perbukitan tersebut ikut tertimbun longsor. "Sejauh ini baru ditemukan satu orang meninggal dan satu orang terlihat masih hidup. Saat ini warga beserta Tim SAR gabungan sedang berupaya mengevakuasi," ujar Fadh, warga Curug Bitung, Nanggung, Kabupaten Bogor.
Akibat longsor dan banjir lumpur itu membuat aktivitas warga sekitar terisolasi. "Karena longsor dan banjir lumpur itu menutup akses jalan, bahkan jaringan listrik di sini padam total," katanya.
Sementara itu, banjir yang melanda Bojonggede merendam puluhan pemukiman penduduk dan menewaskan seorang warga bernama Bagas Mardiyanto (24), warga RT 02/RW 22, Blok G3 Nomor 15, Perumahan LIPI 2 Citayam.
Sopingi, Ketua RW 22 Kampung Kelapa, Desa Rawa Panjang, Bojonggede, menyebutkan, korban tewas karena terseret arus luapan Situ Cibereum. "Meski hujan sudah reda, namun banjir masih merendam pemukiman warga Perumahan (LIPI 2) ini," tukasnya.
(thm)