Puncak Arus Mudik Nataru, Rest Area Bakal Jadi Titik Macet di Tol Japek
A
A
A
JAKARTA - Polisi memprediksi puncak arus mudik Natal dan Tahun Baru 2020 akan terjadi pada akhir pekan ini. Untuk mengantisipasi kemacetan di dalam tol Cikampek, polisi akan melakukan contraflow.
Kakorlantas Polri, Irjen Pol Istiono menyebutkan, puncak arus mudik saat Natal dan Tahun Baru diprediksi terjadi pada akhir pekan ini dari Jakarta ke Jawa. Polisi pun bakal siap siaga mengantisipasi kepadatan di jalan guna antisipasi kemacetan.
"Arus mudik ke jawa saat Natal dan Tahun Baru ini puncaknya tanggal 21-22 Desember 2019 mendatang. Namun, polisi telah bersiap untuk antisipasinya," ujarnya pada wartawan, Kamis (19/12/2019).
Menurutnya, masyarakat yang hendak mudik ke Jawa ataupun Bandung melalui Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek (Elevated), tepatnya di KM10 hingga KM48 dari Jakarta itu harus berhati-hati dan memperhatikan kecepatannya. Sebabnya, kondisi jalanan masih belum sempurna dan bergelombang. (Baca Juga: Puncak Arus Mudik Nataru 21 Desember, KAI Siapkan 114 Perjalanan Setiap Hari)
"Rekomendasi kecepatan yang kita sampaikan di sini 80 km/jam. Maka itu, bagi pemudik dari Jakarta yang mau ke Jawa dan Bandung ini memang eleveted itu dirancang untuk jarak ke Jawa maupun ke Bandung," tuturnya.
Dia menerangkan, adapun titik kemacetan yang terjadi di Jalan Tol itu, baik yang hendak ke Jawa maupun Bandung diperkirakan terjadi di rest area, mulai dari bottle neck di KM48. Namun, polisi sudah menyiapkan titik-titik pos pengamanan dan pengaturan guna mengantisipasi kemacetan.
"Kita siapkan juga langkah-langkah rekayasa, seperti contraflow bila terjadi kepadatan. Itu salah satu cara kita bertindak itu sudah kita siapkan," terangnya.
Dia menambahkan, terkait kebijakan menggratiskan masuk ke jalan tol, kemungkinan tak terjadi lantaran polisi sudah melakukan sejumlah langkah-langkah antisipasi kemacetan. Disamping itu, juga ada Jalan Tol Elevated. (Baca Juga: Libur Nataru, 911 Ribu Kendaraan Bakal Tinggalkan Jakarta via Tol Japek)
"Tahun ini sepertinya tak bisa kita lakukan karena sudah ada elevated, sudah ada langkah contra flow yang sudah kita rancang dari awal," katanya.
Kakorlantas Polri, Irjen Pol Istiono menyebutkan, puncak arus mudik saat Natal dan Tahun Baru diprediksi terjadi pada akhir pekan ini dari Jakarta ke Jawa. Polisi pun bakal siap siaga mengantisipasi kepadatan di jalan guna antisipasi kemacetan.
"Arus mudik ke jawa saat Natal dan Tahun Baru ini puncaknya tanggal 21-22 Desember 2019 mendatang. Namun, polisi telah bersiap untuk antisipasinya," ujarnya pada wartawan, Kamis (19/12/2019).
Menurutnya, masyarakat yang hendak mudik ke Jawa ataupun Bandung melalui Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek (Elevated), tepatnya di KM10 hingga KM48 dari Jakarta itu harus berhati-hati dan memperhatikan kecepatannya. Sebabnya, kondisi jalanan masih belum sempurna dan bergelombang. (Baca Juga: Puncak Arus Mudik Nataru 21 Desember, KAI Siapkan 114 Perjalanan Setiap Hari)
"Rekomendasi kecepatan yang kita sampaikan di sini 80 km/jam. Maka itu, bagi pemudik dari Jakarta yang mau ke Jawa dan Bandung ini memang eleveted itu dirancang untuk jarak ke Jawa maupun ke Bandung," tuturnya.
Dia menerangkan, adapun titik kemacetan yang terjadi di Jalan Tol itu, baik yang hendak ke Jawa maupun Bandung diperkirakan terjadi di rest area, mulai dari bottle neck di KM48. Namun, polisi sudah menyiapkan titik-titik pos pengamanan dan pengaturan guna mengantisipasi kemacetan.
"Kita siapkan juga langkah-langkah rekayasa, seperti contraflow bila terjadi kepadatan. Itu salah satu cara kita bertindak itu sudah kita siapkan," terangnya.
Dia menambahkan, terkait kebijakan menggratiskan masuk ke jalan tol, kemungkinan tak terjadi lantaran polisi sudah melakukan sejumlah langkah-langkah antisipasi kemacetan. Disamping itu, juga ada Jalan Tol Elevated. (Baca Juga: Libur Nataru, 911 Ribu Kendaraan Bakal Tinggalkan Jakarta via Tol Japek)
"Tahun ini sepertinya tak bisa kita lakukan karena sudah ada elevated, sudah ada langkah contra flow yang sudah kita rancang dari awal," katanya.
(ysw)