12 Kali Beraksi Komplotan Pembobol ATM di Tangerang Raup Rp112 Juta
A
A
A
TANGERANG - Dua pelaku ganjal ATM yang sangat meresahkan warga Kota Tangerang, yakni AF dan BI, ditangkap petugas Polrestro Tangerang. Sebelum diciduk keduanya beraksi di Pondok Arum.
Kapolrestro Tangerang Kota, Kombes Pol Abdul Karim mengungkapkan, modus operasi yang dilakukan kawanan pelaku adalah dengan mengganjal ATM memakai tusuk gigi."Kedua pelaku kerap beraksi bersama-sama, dengan sasaran korban yang hendak menarik uang tunai di mesin ATM, dan menunggunya di mesin ATM," kata Abdul Karim kepada wartawan di Polresto Metro Tangerang, Jumat (22/11/2019) siang.
Abdul menuturkan, pelaku melakukan aksinya dengan mengganjal lubang kartu mesin ATM menggunakan potongan tusuk gigi. Lalu, mereka mengincar calon korban yang masuk."Ketika bertransaksi, kartu ATM korban pun terganjal. Korban pun panik. Saat korban panik itulah, pelaku menghampiri korban untuk menjelaskan bahwa transaksinya gagal dan menawarkan jasa pertolongan," tuturnya.
Setelah itu, lanjut Abdul, korban diarahkan untuk kembali memasukkan kode PIN ATM pada mesin yang kartunya terganjal. Kesempatan inilah yang dimanfaatkan pelaku untuk menghafal kode PIN ATM milik korban.
"Setelah korban meninggalkan ruangan mesin ATM, pelaku menggasak uang tunai korban dengan cara mematikan listrik mesin ATM-nya, lalu dihidupkan kembali," ujarnya.
Menurut Abdul, komplotan ini sudah beraksi sebanyak 12 kali di Kota Tangerangan dan Tangerang Selatan."Selama beraksi mereka sudah meraup hasil kejahatan sebanyak Rp112 juta," ucapnya.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya kini kedua pelaku mendekam di tahanan Polrestro Tangerang.
Kapolrestro Tangerang Kota, Kombes Pol Abdul Karim mengungkapkan, modus operasi yang dilakukan kawanan pelaku adalah dengan mengganjal ATM memakai tusuk gigi."Kedua pelaku kerap beraksi bersama-sama, dengan sasaran korban yang hendak menarik uang tunai di mesin ATM, dan menunggunya di mesin ATM," kata Abdul Karim kepada wartawan di Polresto Metro Tangerang, Jumat (22/11/2019) siang.
Abdul menuturkan, pelaku melakukan aksinya dengan mengganjal lubang kartu mesin ATM menggunakan potongan tusuk gigi. Lalu, mereka mengincar calon korban yang masuk."Ketika bertransaksi, kartu ATM korban pun terganjal. Korban pun panik. Saat korban panik itulah, pelaku menghampiri korban untuk menjelaskan bahwa transaksinya gagal dan menawarkan jasa pertolongan," tuturnya.
Setelah itu, lanjut Abdul, korban diarahkan untuk kembali memasukkan kode PIN ATM pada mesin yang kartunya terganjal. Kesempatan inilah yang dimanfaatkan pelaku untuk menghafal kode PIN ATM milik korban.
"Setelah korban meninggalkan ruangan mesin ATM, pelaku menggasak uang tunai korban dengan cara mematikan listrik mesin ATM-nya, lalu dihidupkan kembali," ujarnya.
Menurut Abdul, komplotan ini sudah beraksi sebanyak 12 kali di Kota Tangerangan dan Tangerang Selatan."Selama beraksi mereka sudah meraup hasil kejahatan sebanyak Rp112 juta," ucapnya.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya kini kedua pelaku mendekam di tahanan Polrestro Tangerang.
(whb)