Kasus Dugaan Satpol PP Bobol ATM, Polisi Sebut Masih Penyelidikan

JAKARTA - Polisi masih menyelidiki dugaan kasus oknum Satpol PP DKI Jakarta membobol mesin ATM Bank DKI. Sejauh ini, polisi masih mendalami keterangan saksi-saksi.

"Jadi masih dalam tahap langkah-langkah penyelidikan dan meminta keterangan dari para saksi," ujar Kapolda Metro Jaya, Irjen Gatot Eddy Pramono pada wartawan, Kamis (21/11/2019).

Menurutnya, polisi sudah memeriksan sejumlah saksi dalam kasus dugaan pembobolan ATM itu, hanya saja dia belum memastikan berapa jumlah Satpol PP yang sudah diperiksa. (Baca Juga: Diduga Bobol Bank, 12 Anggota Satpol PP DKI Terancam Dipecat)

Polisi juga belum bisa memastikan berapa jumlah uang yang dibobol tersebut lantaran masih dalam proses penyelidikan. "Apakah kita tingkatkan ke penyidikan atau tidaknya kita masih membutuhkan waktu menyelidiki dan menentukannya yah," katanya.(Lihat Videonya: Diduga Bobol ATM Rp23 Miliar, 12 Oknum Satpol PP DKI di Nonaktifkan )

Sekedar diketahui, sekitar 12 anggota Satpol PP DKI Jakarta diduga melakukan pembobolan terhadap ATM Bersama di beberapa lokasi. Saat menarik uang di ATM bersama tersebut, uang di rekening mereka ternyata tidak berkurang sehingga mereka terus mengulangi perbuatannya.

Selama diperiksa Polda Metro Jaya,12 anggota Satpol PP DKI Jakarta itu sudah dibebastugaskan dari tempatnya bekerja.