Menaker Ida Fauziah: Peran Pemda Tingkatkan Kualitas BLK sangat Penting

Selasa, 19 November 2019 - 08:30 WIB
Menaker Ida Fauziah:...
Menaker Ida Fauziah: Peran Pemda Tingkatkan Kualitas BLK sangat Penting
A A A
BEKASI - Peran pemerintah daerah (pemda) dalam meningkatkan kualitas balai latihan kerja (BLK) sangat penting, sebab dengan perhatian khusus dari pemda maka kualitas BLK di daerah bisa meningkat. Hal itu diungkapkan Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Ida Fauziah seusai mengunjungi Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bekasi di Bekasi, Jawa Barat, kemarin.

Menurut dia, BLK tidak hanya membantu masyarakat memperoleh keterampilan (skilling), tetapi juga dapat membantu meningkatkan keterampilan (upskilling) maupun alih keterampilan (reskilling). “Kita ingin pemerintah daerah mulai sadar melihat ini sebagai peluang peningkatan kompetensi masyarakat melalui BLK,” tandas Ida.

Menaker mengatakan, agar BLK di daerah kualitasnya meningkat maka pemerintah pusat siap membantu, membina, dan mendampingi BLK di daerah. “Tentu tugas kami pemerintah pusat memfasilitasi mereka, membantu mereka, apa yang menjadi kebutuhan mereka,” paparnya. Selain bantuan, pembinaan, dan pendampingan, Menaker menilai bahwa pengembangan BLK di daerah membutuhkan percontohan.

Dia pun menegaskan bahwa BLK yang dikelola oleh pemerintah pusat siap untuk dijadikan role model pengembangan BLK di daerah. “Saya kira kalau BLK yang dibuat pemerintah pusat, dalam hal ini Kemenaker, cukup menjadi model bagi teman-teman pemerintah daerah,” tandasnya.

Menaker mencontohkan dengan salah satu BLK di bawah naungan Kemenaker yakni BBPLK Bekasi. BLK ini telah memiliki sarana dan prasarana yang memadai dalam pelatihan program elektronika dan IT. Selain sarana dan prasarana, BBPLK Bekasi juga telah melakukan upgrade kejuruan. Bentuk upgrade tersebut berupa kejuruan animation and games. Upgrade ini, sebut Menaker, merupakan bagian dari upaya menghadapi Revolusi Industri 4.0.

“Saya ingin memastikan, BLK-BLK yang ada di bawah Kemenaker ini siap menghadapi pasar kerja yang masif,” tandasnya. Sementara untuk mengawal pelaksanaan pengembangan SDM di Indonesia melalui pelatihan vokasi, lima BBPLK Kementerian Ketenagakerjaan melakukan penandatanganan nota kesepahaman bersama dengan 28 perusahaan industri.

Penandatanganan dilakukan oleh BBPLK Bekasi, BBPLK Serang, BBPLK Bandung, BBPLK Semarang, dan BBPLK Medan. “MoU ini dimaksudkan agar terdapat komitmen bersama antara pemerintah dan swasta, khususnya industri dalam mengawal pelaksanaan pengembangan SDM di Indonesia melalui pelatihan vokasi,” ungkap Sekjen Kemenaker Khairul Anwar.

Khairul mengatakan hingga saat ini pendidikan dan pelatihan vokasi terus meningkatkan dan mengembangkan skill-skill baru sesuai perkembangan teknologi di industri, yang nantinya mampu memberikan perlindungan terhadap tenaga kerja dan dapat bekerja terus-menerus.

"Di era yang serbacepat saat ini, keberhasilan suatu pendidikan dan pelatihan vokasi sangat ditentukan oleh kualitas instruktur pengajarnya. Melalui tangan-tangan instruktur inilah, kita berharap dapat memberikan skill-skill terkini sesuai dengan kebutuhan industri yang berkembang pesat kepada masyarakat,” ujarnya.

Khairul menekankan perlu adanya pendidikan yang berorientasi vokasional pelatihan. Dengan begitu, permasalahan seperti ketidaksesuaian antara jenis pekerjaan dan tingkat pendidikan tenaga kerja dapat diatasi. “Saya minta para instruktur dan mentor pemagangan selalu meng-update dan meningkatkan skill agar dapat seiring dengan perkembangan teknologi di industri,” tandasnya.
(don)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8859 seconds (0.1#10.140)