Ketua DPRD DKI Tawarkan Rusunawa untuk Wilayah Kumuh
Ketua DPRD DKI Tawarkan Rusunawa untuk Wilayah Kumuh
A
A
A
JAKARTA - Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi laksanakan reses hari kedua di kecamatan Menteng, Johar Baru, Cempaka Putih dan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (7/11). Penataan kampung kumuh menjadi perhatian dalam reses tersebut.
Prass mengatakan, setelah menyerap aspirasi warga Kebon Kelapa, Gambir, kemarin Rabu (6/11), pihaknya saat ini kembali menyentuh keluhan maupun aspirasi sohib prass yang tinggal di Kecamatan Menteng, Johar Baru, Cempaka Putih, dan Tanah Abang.
Berdasarkan pantauan dan aspirasi yang diserapnya, kata Prass, banyak kampung padat penduduk yang jauh dari layak huni. Tidak memiliki septic tank dan kumuh.
"Dalam kesempatan reses kali ini, Saya segera menawarkan rumah susun sederhana sewa kepada warga yang tinggal dikampung padat penduduk seperti di Kecamatan Johar Baru," kata Prass di lokasi reses kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (7/11).
Prass menjelaskan, sebagai pemerintah, sudah menjadi kewajiban untuk menyediakan hunian yang layak dan sehat bagi warganya. Menurutnya, selama dua tahun belakangan ini, pembangunan di Jakarta tidak menyentuh penataan kampung kumuh. Dia lebih banyak melihat pembangunan dilakukan terhadap trotoar dan jalan.
"Semampu saya akan memperjuangankan hak papan itu buat warga. Atas alasan itu juga kedepan saya juga memproyeksikan banyak membangun rumah susun sederhana sewa berkonsep integerasi seperti yang telah dibangun di Pasar Rumput," pungkasnya.
Prass mengatakan, setelah menyerap aspirasi warga Kebon Kelapa, Gambir, kemarin Rabu (6/11), pihaknya saat ini kembali menyentuh keluhan maupun aspirasi sohib prass yang tinggal di Kecamatan Menteng, Johar Baru, Cempaka Putih, dan Tanah Abang.
Berdasarkan pantauan dan aspirasi yang diserapnya, kata Prass, banyak kampung padat penduduk yang jauh dari layak huni. Tidak memiliki septic tank dan kumuh.
"Dalam kesempatan reses kali ini, Saya segera menawarkan rumah susun sederhana sewa kepada warga yang tinggal dikampung padat penduduk seperti di Kecamatan Johar Baru," kata Prass di lokasi reses kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (7/11).
Prass menjelaskan, sebagai pemerintah, sudah menjadi kewajiban untuk menyediakan hunian yang layak dan sehat bagi warganya. Menurutnya, selama dua tahun belakangan ini, pembangunan di Jakarta tidak menyentuh penataan kampung kumuh. Dia lebih banyak melihat pembangunan dilakukan terhadap trotoar dan jalan.
"Semampu saya akan memperjuangankan hak papan itu buat warga. Atas alasan itu juga kedepan saya juga memproyeksikan banyak membangun rumah susun sederhana sewa berkonsep integerasi seperti yang telah dibangun di Pasar Rumput," pungkasnya.
(maf)
Explore More