Dalam Sehari Rumah Dibobol Maling, Purnomo Kehilangan Mobil dan Uang Rp230 Juta
A
A
A
BOGOR - Nasib malang dialami Purnomo (57) warga Jalan Sukajaya III RT 04/05, Bogor Timur, Kota Bogor , kediamannya dibobol sebanyak dua kali oleh kawanan pencuri pada Kamis (7/11/2019). Akibat aksi pencurian ini korban kehilang satu mobil Grand Max dan uang tunai berbagai macam mata uang sebanyak Rp230 juta.
Akibatnya, satu unit mobil Grand Max Box bernomor polisi F 8450 GA yang terparkir di garasi dan uang tunai berbagai mata uang sejumlah Rp230, raib digasak dua pencuri tersebut.
Informasi dihimpun menyebutkan, kawanan pencuri menjalankan aksi pertama kali pada pukul 05.00 WIB. Salah satu anak kandung Purnomo, Aldo mengatakan, aksi pencurian itu pertama kali diketahui Sumiati Suhandi (73) neneknya.
"Saat nenek jalan ke garasi mobil Grand Max sudah hilang. Dua jam sebelum kejadian, nenek masih melihat mobil terparkir di garasi," kata Aldo pada wartawan Kamis (7/11/2019).
Aldo menuturkan, pukul 10.00 WIB kedua orang tuanya langsung melapor kepada kepolisian setempat. Karena merasa sudah melapor dan tak menyangka bakal kembali didatangi kawanan pencuri, keluarga Purnomo pergi dengan hanya meninggalkan Sumiati.
"Dari rekaman CCTV, setelah kita pergi, ada tiga pria kembali mendatangi rumah dengan mengendarai dua sepeda motor jenis matic. Ciri-ciri salah seorang pelaku mengenakan topi," tuturnya.
Para pelaku mengetuk pagar rumah dan mengaku sebagai petugas Telkom yang hendak memindahkan tiang Telkom ke pekarangan rumah serta membuat tong sampah permanen. Aldo melanjutkan, sang nenek tak curiga dan sempat berbincang dengan para pelaku sangat lama.
Saat berbincang itulah, salah satu pelaku masuk ke rumah dan membongkar lemari di salah satu kamar. Aldo menuturkan, sang nenek baru menyadari jika tiga pria tersebut merupakan penjahat, sehingga sempat memukul salah satu pelaku sambil berteriak minta tolong.
Teriakan ini membuat para pelaku bergegas kabur dengan membawa sejumlah harta benda hasil curian. Adapun barang berharga dan uang tunai yang hilang di antaranya, perhiasan kalung, gelang, cincin serta anting, kartu kredit, buku rekening bank.
"Kalau uang tunai ada USD, Malaysia, Singapura. Kurang lebih jumlahnya Rp230 juta, anehnya ada satu handphone yang tersimpan di laci lemari tak diambil," ungkapnya.
Di tempat terpisah, Kepala Unit Reskrim Polsekta Bogor Timur, Iptu Agus K Pramos mengatakan, sudah melakukan olah TKP di lokasi dan masih menyelidiki kasus pencurian tersebut. "Kami menunggu pelaporan dulu untuk bisa mendalami kejadian ini. Sementara untuk TKP sudah dicek tadi oleh anggota," ucapnya.
Akibatnya, satu unit mobil Grand Max Box bernomor polisi F 8450 GA yang terparkir di garasi dan uang tunai berbagai mata uang sejumlah Rp230, raib digasak dua pencuri tersebut.
Informasi dihimpun menyebutkan, kawanan pencuri menjalankan aksi pertama kali pada pukul 05.00 WIB. Salah satu anak kandung Purnomo, Aldo mengatakan, aksi pencurian itu pertama kali diketahui Sumiati Suhandi (73) neneknya.
"Saat nenek jalan ke garasi mobil Grand Max sudah hilang. Dua jam sebelum kejadian, nenek masih melihat mobil terparkir di garasi," kata Aldo pada wartawan Kamis (7/11/2019).
Aldo menuturkan, pukul 10.00 WIB kedua orang tuanya langsung melapor kepada kepolisian setempat. Karena merasa sudah melapor dan tak menyangka bakal kembali didatangi kawanan pencuri, keluarga Purnomo pergi dengan hanya meninggalkan Sumiati.
"Dari rekaman CCTV, setelah kita pergi, ada tiga pria kembali mendatangi rumah dengan mengendarai dua sepeda motor jenis matic. Ciri-ciri salah seorang pelaku mengenakan topi," tuturnya.
Para pelaku mengetuk pagar rumah dan mengaku sebagai petugas Telkom yang hendak memindahkan tiang Telkom ke pekarangan rumah serta membuat tong sampah permanen. Aldo melanjutkan, sang nenek tak curiga dan sempat berbincang dengan para pelaku sangat lama.
Saat berbincang itulah, salah satu pelaku masuk ke rumah dan membongkar lemari di salah satu kamar. Aldo menuturkan, sang nenek baru menyadari jika tiga pria tersebut merupakan penjahat, sehingga sempat memukul salah satu pelaku sambil berteriak minta tolong.
Teriakan ini membuat para pelaku bergegas kabur dengan membawa sejumlah harta benda hasil curian. Adapun barang berharga dan uang tunai yang hilang di antaranya, perhiasan kalung, gelang, cincin serta anting, kartu kredit, buku rekening bank.
"Kalau uang tunai ada USD, Malaysia, Singapura. Kurang lebih jumlahnya Rp230 juta, anehnya ada satu handphone yang tersimpan di laci lemari tak diambil," ungkapnya.
Di tempat terpisah, Kepala Unit Reskrim Polsekta Bogor Timur, Iptu Agus K Pramos mengatakan, sudah melakukan olah TKP di lokasi dan masih menyelidiki kasus pencurian tersebut. "Kami menunggu pelaporan dulu untuk bisa mendalami kejadian ini. Sementara untuk TKP sudah dicek tadi oleh anggota," ucapnya.
(whb)