Kisah Hesti yang Berjuang Melahirkan Bayi Kembar Siam Ardi dan Ardan
A
A
A
JAKARTA - Orang tua mana yang tak akan terkejut dan bersedih begitu mengetahui bayi yang tengah dikandung dinyatakan bayi kembar siam . Hal inilah yang dialami
pasangan suami istri Berry Firdaus dan Hesti Novianti begitu mengetahui sang bayi mereka dinyatakan kembar siam.
Dikutip dari situs donasi dan menggalang dana (fundraising) untuk inisiatif, campaign dan program sosial, yakni, kitabisa.com, Hesti bercerita mengetahui sang bayi merupakan kembar siam pada saat usia kehamilan menginjak 24 minggu. Pernyataan dari dokter yang melakukan pemeriksaan ini membuat pasangan suami istri asal Tangerang, Banten, ini terkejut dan tak memercayainya.
Seiring berjalannya waktu, bayi kembar siam yang diberi nama Ardi dan Ardan pun lahir dengan selamat. "Karena anak saya dempet jadi harus operasi caesar dan tidak bisa disembarang rumah sakit dan juga tidak semua dokter bisa menangani," kata Hesti seperti dikutip dari kitabisa.com, Selasa (5/11/2019).
Saat Ardi dan Ardan terlahir, bayi kembar siam ini harus menjalani perawatan di Ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU) di bawah pengawasan tim dokter guna memastikan kondisi keduanya baik-baik saja."Tiga hari setelahnya, saya baru bisa bertemu mereka," ujarnya. (Baca: 30 Dokter Spesialis Dilibatkan untuk Operasi Kembar Siam Ardi-Ardan)
Setelah menjalani masa perawatan di Ruang NICU, Ardi dan Ardan terindikasi bahwa organ hati keduanya menempel dan harus dilakukan operasi besar untuk memisahkan organ tersebut."Setelah dilakukan beberapa kali pemeriksaan, ternyata organ hati kedua anak saya menempel," tuturnya.
Menurut Hesti, perkembangan Ardi jauh lebih aktif ketimbang Ardan. Sehingga Hesti tidak bisa meninggalkan dua buah hatinya, karena jika ditinggal maka Ardi dan Ardan terus menangis seolah tahu ingin selalu ditemani sang ibu.
"Saya tidak bisa membayangkan ketika mereka besar, mau duduk atau jalan pasti susah. Tapi buat dapat biaya operasi, saya dan suami harus ikhtiar lebih keras lagi," ujarnya. (Baca: Operasi Kembar Siam Ardi Ardan Direncanakan Berlangsung 16 Jam)
Hesti yang sehari-hari bekerja sebagai bidan di Klinik Pasar Kemis, Tangerang
dan Berry Firdaus pedagang asesoris di Pasar Lama Serang, Banten, tidak memiliki biaya untuk membayar operasi seperti yang disarankan oleh pihak dokter dan Rumah Sakit."Kami tak tahu mencari biaya sebanyak itu dari mana. Belum lagi biaya sekolah anak pertama kami yang duduk di bangku TK," keluh Hesti.
Oleh karena itu Hesti dan Berry mencoba untuk menggunakan jasa situs donasi dan penggalangan dana guna menolong masa depan buah hati tercinta.
Hinggga saat ini dana yang terkumpul untuk bayi Ardi dan Ardan kembar siam yang tangguh sudah mencapai Rp1.182.727.622.
Ayah Ardi dan Ardan, Berry terus meminta dukungan dari berbagai pihak seperti dari rekan-rekan media yang kemarin datang ke Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta Barat. Berry belum mau diwawancarai oleh SINDOnews karena lebih memfokus untuk memerhatikan dan menjaga keehatan Ardi Ardan. (Baca: Operasi Kembar Siam Ardi-Ardan Menjadi yang ke-4 di RSAB Harapan Kita)
Namun Berry berjanji akan berbicara setelah operasi sang buah hati selesai.
"Jadi saya belum bisa wawancara dulu saat ini. Nanti saja selesai operasi ketemu lagi di RS Harapan Kita . Semua demi kesehatan si kembar. Jadi saya mau fokus sebelumnya, terima kasih mohon pengertiannya," ujar Berry saat dihubungi SINDOnews, Selasa (5/11/2019).
Sebelumnya direncanakan operasi Ardi dan Ardan berlangsung pada Sabtu 16 November 2019 di Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita, Jakarta Barat. Operasi tersebut juga diprediksi tim dokter akan berjalan selama 16 jam, dengan melibatkan 30 dokter spesialis yang ada di Jakarta.
pasangan suami istri Berry Firdaus dan Hesti Novianti begitu mengetahui sang bayi mereka dinyatakan kembar siam.
Dikutip dari situs donasi dan menggalang dana (fundraising) untuk inisiatif, campaign dan program sosial, yakni, kitabisa.com, Hesti bercerita mengetahui sang bayi merupakan kembar siam pada saat usia kehamilan menginjak 24 minggu. Pernyataan dari dokter yang melakukan pemeriksaan ini membuat pasangan suami istri asal Tangerang, Banten, ini terkejut dan tak memercayainya.
Seiring berjalannya waktu, bayi kembar siam yang diberi nama Ardi dan Ardan pun lahir dengan selamat. "Karena anak saya dempet jadi harus operasi caesar dan tidak bisa disembarang rumah sakit dan juga tidak semua dokter bisa menangani," kata Hesti seperti dikutip dari kitabisa.com, Selasa (5/11/2019).
Saat Ardi dan Ardan terlahir, bayi kembar siam ini harus menjalani perawatan di Ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU) di bawah pengawasan tim dokter guna memastikan kondisi keduanya baik-baik saja."Tiga hari setelahnya, saya baru bisa bertemu mereka," ujarnya. (Baca: 30 Dokter Spesialis Dilibatkan untuk Operasi Kembar Siam Ardi-Ardan)
Setelah menjalani masa perawatan di Ruang NICU, Ardi dan Ardan terindikasi bahwa organ hati keduanya menempel dan harus dilakukan operasi besar untuk memisahkan organ tersebut."Setelah dilakukan beberapa kali pemeriksaan, ternyata organ hati kedua anak saya menempel," tuturnya.
Menurut Hesti, perkembangan Ardi jauh lebih aktif ketimbang Ardan. Sehingga Hesti tidak bisa meninggalkan dua buah hatinya, karena jika ditinggal maka Ardi dan Ardan terus menangis seolah tahu ingin selalu ditemani sang ibu.
"Saya tidak bisa membayangkan ketika mereka besar, mau duduk atau jalan pasti susah. Tapi buat dapat biaya operasi, saya dan suami harus ikhtiar lebih keras lagi," ujarnya. (Baca: Operasi Kembar Siam Ardi Ardan Direncanakan Berlangsung 16 Jam)
Hesti yang sehari-hari bekerja sebagai bidan di Klinik Pasar Kemis, Tangerang
dan Berry Firdaus pedagang asesoris di Pasar Lama Serang, Banten, tidak memiliki biaya untuk membayar operasi seperti yang disarankan oleh pihak dokter dan Rumah Sakit."Kami tak tahu mencari biaya sebanyak itu dari mana. Belum lagi biaya sekolah anak pertama kami yang duduk di bangku TK," keluh Hesti.
Oleh karena itu Hesti dan Berry mencoba untuk menggunakan jasa situs donasi dan penggalangan dana guna menolong masa depan buah hati tercinta.
Hinggga saat ini dana yang terkumpul untuk bayi Ardi dan Ardan kembar siam yang tangguh sudah mencapai Rp1.182.727.622.
Ayah Ardi dan Ardan, Berry terus meminta dukungan dari berbagai pihak seperti dari rekan-rekan media yang kemarin datang ke Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta Barat. Berry belum mau diwawancarai oleh SINDOnews karena lebih memfokus untuk memerhatikan dan menjaga keehatan Ardi Ardan. (Baca: Operasi Kembar Siam Ardi-Ardan Menjadi yang ke-4 di RSAB Harapan Kita)
Namun Berry berjanji akan berbicara setelah operasi sang buah hati selesai.
"Jadi saya belum bisa wawancara dulu saat ini. Nanti saja selesai operasi ketemu lagi di RS Harapan Kita . Semua demi kesehatan si kembar. Jadi saya mau fokus sebelumnya, terima kasih mohon pengertiannya," ujar Berry saat dihubungi SINDOnews, Selasa (5/11/2019).
Sebelumnya direncanakan operasi Ardi dan Ardan berlangsung pada Sabtu 16 November 2019 di Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita, Jakarta Barat. Operasi tersebut juga diprediksi tim dokter akan berjalan selama 16 jam, dengan melibatkan 30 dokter spesialis yang ada di Jakarta.
(whb)