Bocah yang Tercebur ke Sumur Saat Mandikan Adik Jalani Rawat Inap
A
A
A
JAKARTA - Seorang bocah perempuan di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, yang tercebur ke sumur sedalam 20 meter ketika sedang memandikan adiknya, saat ini masih dirawat di rumah sakiti. Kondisi bocah bernama Putri Sahla (10) sebenarnya sudah membaik, tetapi masih butuh perawatan setelah mengalami patah kaki.
Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Prayitno, mengatakan, korban saat ini masih berada di RSUD Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan guna perawatan atas luka pada bagian kakinya. Adapun keluarga korban turut mendampinginya selama berada di rumah sakit tersebut.
"Kondisinya saat ini sudah mulai membaik dibandingkan pertama kali dibawa. Korban pun sudah menjalani perawatan di RSUD Jatipadang," ujarnya kepada SINDOnews, Selasa (5/11/2019). (Baca juga: Lagi Mandikan Adiknya, Bocah 10 Tahun Tercebur Sumur Sedalam 20 Meter)
Menurut Kapolsek, korban belum dibolehkan pulang karena luka pada bagian kakinya masih dalam proses penyembuhan. Polisi pun belum bisa memastikan kapan korban dibolehkan pulang lantaran itu menjadi kewenangan tim medis.
"Korban menjalani rawat inap saat ini. Kita juga sudah periksa pihak kekuarga dan saksi lainnya di lokasi. Namanya kecelakaan yah. Kita juga berikan imbauan kepada keluarganya untuk lebih mengawasi anak-anaknya agar tak berada di tempat berbahaya. Itu juga berlaku untuk semua orang tua," pungkasnya.
Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Prayitno, mengatakan, korban saat ini masih berada di RSUD Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan guna perawatan atas luka pada bagian kakinya. Adapun keluarga korban turut mendampinginya selama berada di rumah sakit tersebut.
"Kondisinya saat ini sudah mulai membaik dibandingkan pertama kali dibawa. Korban pun sudah menjalani perawatan di RSUD Jatipadang," ujarnya kepada SINDOnews, Selasa (5/11/2019). (Baca juga: Lagi Mandikan Adiknya, Bocah 10 Tahun Tercebur Sumur Sedalam 20 Meter)
Menurut Kapolsek, korban belum dibolehkan pulang karena luka pada bagian kakinya masih dalam proses penyembuhan. Polisi pun belum bisa memastikan kapan korban dibolehkan pulang lantaran itu menjadi kewenangan tim medis.
"Korban menjalani rawat inap saat ini. Kita juga sudah periksa pihak kekuarga dan saksi lainnya di lokasi. Namanya kecelakaan yah. Kita juga berikan imbauan kepada keluarganya untuk lebih mengawasi anak-anaknya agar tak berada di tempat berbahaya. Itu juga berlaku untuk semua orang tua," pungkasnya.
(thm)