Pemkot Bogor Pastikan Fly Over RE Martadinata Rampung 19 Desember
A
A
A
BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto memastikan proyek pembangunan jalan layang atau fly over solusi macet yang saat ini sedang dalam proses pengerjaan di Jalan RE Martadinata, Bogor Tengah, Kota Bogor selesai pertengahan Desember.
Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto saat meninjau progres pembangunan proyek senilai Rp97,4 miliar yang dananya bersumber dari APBN itu.
"Progresnya sudah 66 persen. Insya Allah sesuai dengan jadwal. Tinggal disambungkan antara dua sisi. Setelah dihitung masih terkejar. Insya Allah on schedule tidak ada persoalan," ungkap Bima, Selasa (29/10/2019).
Terkait masih adanya kendala tentang pembebasan lahan, ia menegaskan telah ada kesepakatan postif. "Sambil dibangun, sambil sidang juga. Sudah sidang kedua. Tapi kan sudah ada kesepakatan yang positif dengan pemilik lahan. Jadi, itu tidak menjadi hambatan lagi tinggal kita awasi saja finishing-nya bersama-sama," ujarnya.
Sikap optimis terkait kepastian selesainya proyek solusi macet di salah satu titik di pusat Kota Bogor itu juga setelah pihaknya mendengar langsung penjelasan dari kontraktor yakni PT Brantas Abipraya. (Baca Juga: Proyek Fly Over RE Martadinata Dikebut, Truk dan Bus Dialihkan)
"Maka dari itu saya optimistis proyek yang menggunakan kucuran anggaran pemerintah pusat itu akan selesai tepat waktu sesuai yang dicanangkan sejak awal, yakni akhir Desember 2019. Bisa akhir tahun sekitar 19 Desember sesuai dengan tenggat waktu pengerjaan. Peresmiannya bisa akhir tahun juga," katanya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto, mengungkapkan flyover ini keberadaannya sangat vital dan banyak dinantikan warga Kota Bogor, khususnya warga yang biasa melintasi jalur tersebut yang sering dilanda kemacetan.
"Kalau lihat dari perkembangan kita optimistis lah mudah-mudahan dengan pengerjaan yang dikerjakan kontraktor dan pengawasan dari Pemkot dan DPRD mudah-mudahan bisa sesuai seperti yang dicanangkan," ujar politisi PKS itu.
Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto saat meninjau progres pembangunan proyek senilai Rp97,4 miliar yang dananya bersumber dari APBN itu.
"Progresnya sudah 66 persen. Insya Allah sesuai dengan jadwal. Tinggal disambungkan antara dua sisi. Setelah dihitung masih terkejar. Insya Allah on schedule tidak ada persoalan," ungkap Bima, Selasa (29/10/2019).
Terkait masih adanya kendala tentang pembebasan lahan, ia menegaskan telah ada kesepakatan postif. "Sambil dibangun, sambil sidang juga. Sudah sidang kedua. Tapi kan sudah ada kesepakatan yang positif dengan pemilik lahan. Jadi, itu tidak menjadi hambatan lagi tinggal kita awasi saja finishing-nya bersama-sama," ujarnya.
Sikap optimis terkait kepastian selesainya proyek solusi macet di salah satu titik di pusat Kota Bogor itu juga setelah pihaknya mendengar langsung penjelasan dari kontraktor yakni PT Brantas Abipraya. (Baca Juga: Proyek Fly Over RE Martadinata Dikebut, Truk dan Bus Dialihkan)
"Maka dari itu saya optimistis proyek yang menggunakan kucuran anggaran pemerintah pusat itu akan selesai tepat waktu sesuai yang dicanangkan sejak awal, yakni akhir Desember 2019. Bisa akhir tahun sekitar 19 Desember sesuai dengan tenggat waktu pengerjaan. Peresmiannya bisa akhir tahun juga," katanya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto, mengungkapkan flyover ini keberadaannya sangat vital dan banyak dinantikan warga Kota Bogor, khususnya warga yang biasa melintasi jalur tersebut yang sering dilanda kemacetan.
"Kalau lihat dari perkembangan kita optimistis lah mudah-mudahan dengan pengerjaan yang dikerjakan kontraktor dan pengawasan dari Pemkot dan DPRD mudah-mudahan bisa sesuai seperti yang dicanangkan," ujar politisi PKS itu.
(ysw)