Tingkatkan Pelayanan, Transjakarta Gandeng Empat Operator Baru
Tingkatkan Pelayanan, Transjakarta Gandeng Empat Operator Baru
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) bekerja sama dengan empat mitra Operator Bus Transjakarta untuk meningkatkan pelayanan. Hal itu ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) tentang Pengembangan Kerjasama Jasa Operator Bus Transjakarta di Depo Utama PT Transjakarta, Jalan Mayjen Sutoyo, Jakarta Timur, Senin (28/10/2019).
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama PT Transjakarta, Agung Wicaksono beserta empat mitra Operator Bus Transjakarta. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang menyaksikan penandatangan MoU tersebut, mengapresiasi kolaborasi yang dilakukan PT Transjakarta.
Dia menilai, PT Transjakarta telah melakukan pengembangan program kerja sama transportasi terintegrasi dengan baik. Melalui berbagai kolaborasi, Anies berharap, PT Transjakarta secara bertahap dapat terus mengembangkan angkutan massal berbasis jalan yang mampu menjangkau seluruh kawasan perkotaan, serta mampu melayani seluruh lapisan masyarakat Jakarta secara handal, terkoneksi, dan berkelanjutan.
"Kita semua menginginkan agar transportasi umum massal di Jakarta benar-benar bisa menjangkau seluruh wilayah dan menjangkau lebih dari 95% penduduk Jakarta. Itu tidak bisa dikerjakan sendirian, harus kita kerjakan bersama-sama. Dan sore ini salah satu babak penting kolaborasi telah dilaksanakan. Kita beri apresiasi untuk semua yang terlibat," jelas Anies.
Adapun empat Operator Bus yang menjadi mitra atau Penyedia Jasa Layanan Angkutan Umum Bus Transjakarta dalam MoU tersebut, terdiri dari Operator Bus Sedang dan Bus Besar, yaitu Koperasi Angkutan Lintas Bis Madya (Koantas Bima), Koperasi Pengemudi Angkutan Mikrobus DKI Jakarta (Kopami Jaya), PT Bianglala Metropolitan, PT Bayu Holong Persada.
Pengembangan kerja sama Jasa Operator Bus Transjakarta ini bertujuan untuk mendukung program Pemprov DKI Jakarta dalam meningkatkan pelayanan transportasi angkutan umum dengan sistem terintegrasi. Selain penandatanganan MoU, turut diresmikan Tempat Uji Kompetensi (TUK), serta peletakan time capsule dan batu pertama penataan ulang sarana pendukung PT Transjakarta.
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama PT Transjakarta, Agung Wicaksono beserta empat mitra Operator Bus Transjakarta. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang menyaksikan penandatangan MoU tersebut, mengapresiasi kolaborasi yang dilakukan PT Transjakarta.
Dia menilai, PT Transjakarta telah melakukan pengembangan program kerja sama transportasi terintegrasi dengan baik. Melalui berbagai kolaborasi, Anies berharap, PT Transjakarta secara bertahap dapat terus mengembangkan angkutan massal berbasis jalan yang mampu menjangkau seluruh kawasan perkotaan, serta mampu melayani seluruh lapisan masyarakat Jakarta secara handal, terkoneksi, dan berkelanjutan.
"Kita semua menginginkan agar transportasi umum massal di Jakarta benar-benar bisa menjangkau seluruh wilayah dan menjangkau lebih dari 95% penduduk Jakarta. Itu tidak bisa dikerjakan sendirian, harus kita kerjakan bersama-sama. Dan sore ini salah satu babak penting kolaborasi telah dilaksanakan. Kita beri apresiasi untuk semua yang terlibat," jelas Anies.
Adapun empat Operator Bus yang menjadi mitra atau Penyedia Jasa Layanan Angkutan Umum Bus Transjakarta dalam MoU tersebut, terdiri dari Operator Bus Sedang dan Bus Besar, yaitu Koperasi Angkutan Lintas Bis Madya (Koantas Bima), Koperasi Pengemudi Angkutan Mikrobus DKI Jakarta (Kopami Jaya), PT Bianglala Metropolitan, PT Bayu Holong Persada.
Pengembangan kerja sama Jasa Operator Bus Transjakarta ini bertujuan untuk mendukung program Pemprov DKI Jakarta dalam meningkatkan pelayanan transportasi angkutan umum dengan sistem terintegrasi. Selain penandatanganan MoU, turut diresmikan Tempat Uji Kompetensi (TUK), serta peletakan time capsule dan batu pertama penataan ulang sarana pendukung PT Transjakarta.
(wib)
Explore More